Minggu, 14 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Indonesia Digital Tribe Siap Dukung Pertumbuhan Ekonomi Digital

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Ekonomi digital Indonesia terus bertumbuh. Potensinya diperkirakan mencapai US$ 146 miliar pada tahun 2025.

Indonesia telah memiliki 2.319 startup, satu decacorn, 7 unicorn, dan banyak sekali soonicorn yang akan terus didorong naik kelas. Membekali talenta digital hingga siap menghadapi era ekonomi digital, hadirlah Indonesia Digital Tribe (IDT).

Gerakan ini merupakan inisiatif dari Kementerian BUMN melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI), Telkom Indonesia, Bank Mandiri, bersama Kemendikbudristek dan Narasi.

Dalam ajang ini, anak-anak muda terbaik dilatih, berkesempatan untuk mendapatkan berbagai pengalaman dan pengetahuan baru. Terdapat 8 kategori yang dapat dipilih peserta pada program IDT.

Yakni pendidikan, perikanan, kesehatan, e-commerce, agrikukltur, financial technology (fintech), logistik dan socialpreneur. Pemenang berkesempatan mendapatkan hadiah Rp 300 juta untuk 3 prototip terbaik dan kesempatan berkarier di BUMN.

Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara & Head Mentor IDT, menuturkan, pentingnya ekosistem dalam pengembangan industri teknologi. “Kita harus mempunyai ekosistem sendiri, roadmap sendiri. Kita harus memastikan eksositem ini menang. Kalau tidak, ekosistem kita akan dimakan orang lain. Ekosistem itu harus kita menangkan. Teknologi tidak bisa terelakkan, dunia baru akan kita hadapi,” terang Erick, Jumat (7/1).

Nadiem Makarim, Mendikbudristek & Head Mentor IDT menuturkan, menyiapkan Kampus Merdeka sebagai salah satu pendukung untuk bisa take off di Industri teknologi. “Tanpa ada talenta digital, kita tidak bisa berkembang. Kita dukung dan kita siapkan talenta-talenta digital yang akan menjadi generasi baru, pemimpin-pemimpin teknologi. Harapannya bukan hanya di Indonesia, tapi di dunia.”

Sementara itu Najwa Shihab, Pendiri Narasi & Head Mentor IDT menekankan, IDT adalah gelaran yang berbeda dan inklusif. “IDT dikemas sedemikian rupa, guna memastikan pengetahuan di bidang kewirausahaan, teknologi, dan kreatif tidak berjalan sendiri-sendiri. Ketiganya dipertemukan secara berimbang dan saling menggenapi.”

“IDT juga membuka ruang bagi siapapun untuk ambil bagian. Gelaran ini berkomitmen untuk mengedepankan aspek kesetaraan, bukan hanya dalam konteks gender, juga membuka diri untuk penyandang disabilitas. Semua berhak belajar, berhak menyalurkan kreativitas, dan berhak ikut berperan menentukan masa depan digital negeri ini,” tutur Najwa.

IDT akan dibagi menjadi tiga tahapan. Pertama, digital mentorship program yang merupakan pelatihan untuk mengasah kemampuan inovasi talenta digital lewat pelatihan digital skill dan mindset.

Kedua, fase Hackathon, sebuah kompetisi selama dua pecan, untuk merealisasikan ide-ide dan inovasi kreatif menjadi prototype. Terakhir fase showcase. Puncak acara yang berisi pitching day dan perkenalan prototype terbaik dari talenta digital dan acara menarik lain.

Registrasi IDT telah dibuka sejak tanggal 8 Desember 2021 hingga 19 Januari 2022. IDT menargetkan sekitar 10.000 talenta muda digital berbakat Indonesia dan 200 prototypes. (yos)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER