Senin, 15 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

BNI Makin Fokus Garap Bisnis UMKM, Alokasi KUR Naik Lebih dari 20%,

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Tahun ini Bank BNI optimistis, penyaluran kredit bersubsidi atau kredit usaha rakyat (KUR) bergerak cepat sesuai pertumbuhan yang dikehendaki pemerintah. Penyaluran KUR tersebut juga sejalan target pemerintah menaikkan porsi pembiayaan UMKM perbankan menjadi 30% di tahun 2024. 

Direktur Kelembagaan BNI, Sis Apik Wijayanto mengatakan, pemerintah telah menetapkan plafon KUR untuk tahun ini senilai Rp 373,17 triliun. Lebih tinggi 30,9% dibandingkan plafon tahun lalu, yaitu Rp 285 triliun. 

Alokasi KUR untuk BNI telah diumumkan. Dan Bank BNI mendapat Rp 38 triliun. Naik 22,7% dibandingkan alokasi tahun lalu, Rp 30,95 triliun. 

“Kami cukup yakin untuk penyaluran KUR akan sesuai alokasi pemerintah. Terlebih, kami melihat permintaan dan kinerja KUR BNI yang sangat baik,” katanya, Rabu (5/1). 

Sis Apik menuturkan, alokasi KUR BNI tersebut untuk membantu menjaga momentum pertumbuhan segmen UMKM BNI. Bank BNI juga akan memanfaatkan alokasi KUR untuk mendorong pertumbuhan usaha kecil di sektor komoditas pada 8 klaster unggulan.

Sis Apik mengatakan, BNI sebagai bank internasional memiliki strategi tersendiri dalam pengembangan segmen UMKM. Perseroan fokus mendorong UMKM go produktif, go digital, dan go global. 

Artinya, BNI lebih menitikberatkan pada peningkatan kinerja UMKM mendorong segmen ini naik kelas, meningkatkan adopsi digitalnya serta membuka peluang lebih besar untuk ekspor. 

BNI mendorong pembiayaan berbasis ekosistem dan rantai pasok untuk memastikan pertumbuhan kinerja UMKM lebih berkesinambungan. 

Kami memiliki program pembinaan dan pengembangan bagi UMKM untuk menjawab semua isu-isu yang mereka hadapi baik proses kredit, teknologi, serta pengembangan kapabilitas tata kelola bisnis,” ujarnya. 

Sis Apik memaparkan BNI memiliki tiga fokus strategi mendorong UMKM naik ke level internasional. Pertama, memberdayakan UMKM ekspor serta diaspora. BNI tidak hanya menggarap para pelaku UMKM ekspansi bisnis keluar negeri, juga mendorong pengembangan usaha para warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri atau diaspora. 

Kedua, menciptakan ekosistem bisnis unggulan. Sejalan dengan arahan kementerian BUMN, BNI akan fokus dalam menggarap 8 klaster prioritas. Yakni klaster padi, klaster jagung, klaster sawit, klaster tebu, klaster jeruk, klaster tanaman hias, klaster kopi, dan klaster porang. 

Ketiga, membentuk digital value chain. Bank BNI memberikan dukungan menyeluruh melalui pembiayaan hingga pendampingan para mitra BNI dari hulu ke hilir. 

Melalui BNI Xpora, BNI menjadi one stop shopping solution hub di Jakarta, Bandung, Solo, Denpasar, Surabaya, Medan & Makassar dan digital portal. (yos)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER