Rabu, 17 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Survei Kaspersky 30% Sebut, Memantau Pasangan Diam-Diam Adalah Hal Wajar

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Kaspersky, perusahaan privasi digital melakukan survei global terhadap lebih dari 21.000 partisipan di 21 negara. Yakni terkait sikap pengguna terhadap privasi dan penguntitan digital dalam hubungan pribadi. 

Stalkerware memungkinkan pelaku memantau kehidupan pribadi orang lain secara digital melalui perangkat seluler. Dan tanpa persetujuan korban.

Mayoritas responden (70%) menganggap bahwa memantau pasangannya tanpa persetujuan adalah hal yang tidak dapat diterima. Tapi 30% beranggapan sebaliknya, apabila itu dihadapkan dengan situasi tertentu. 

Dari mereka yang membenarkan untuk alasan tertentu, hampir dua pertiga (64%) akan melakukannya jika pasangan mereka tidak setia. Dan terkait dengan keselamatan mereka sebanyak 63%. Atau ketika pasangan mereka terlibat dalam kegiatan kriminal (50%). 

“Tidak ada yang membenarkan segala bentuk tindakan melakukan kontrol atas pasangan sehubungan dengan dugaan perselingkuhan,” ujar Berta Vall Castelló, Research & Development Manager, European Network for the Work with Perpetrators of Domestic Violence (WWP EN), pekan lalu.

Temuan peneilitian menunjukkan, pemantauan online menjadi cara lain menggunakan kontrol koersif dalam sebuah hubungan. Mengingat stalkerware adalah perangkat lunak yang tersedia secara komersial yang tersembunyi.

Menurut angka Kaspersky, Rusia, Brasil, dan Amerika Serikat (AS) menjadi tiga negara teratas dalam pengguna yang dihadapkan dengan stalkerware secara global sejauh ini. Dan Indonesia menempati peringkat ke-18 tahun secara global.

Untuk pengguna yang mencurigai mereka mungkin terpengaruh oleh stalkerware, Kaspersky memiliki rekomendasi berikut:

• Jangan buru-buru menghapus stalkerware. Pellaku mungkin dapat menyadarinya. Sangat penting mempertimbangkan pelaku mungkin merupakan risiko keamanan potensial. Dalam beberapa kasus, orang tersebut dapat meningkatkan perilaku kasar mereka sebagai reaksi yang diberikan.

• Hubungi otoritas lokal dan organisasi layanan yang mendukung korban kekerasan dalam rumah tangga. 

• Tonton video tentang stalkerware dan cara melindunginya.

• Gunakan perlindungan keamanan siber yang telah terbukti. Seperti Kaspersky Internet Security for Android, untuk menjalankan pemeriksaan pada perangkat Anda dan mengetahui apakah stalkerware telah diinstal di perangkat tersebut. (nau)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER