Selasa, 19 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Sustainability Framework Pertama yang Memberdayakan Industri Data Center

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Schneider Electric merilis sustainability framework komprehensif untuk membangun data center  ramah lingkungan dan sustainable

Framework memfokuskan pada lima bidang dampak lingkungan dan key metricsebagai panduan bagi operator data center dalam mencapai berbagai tahap perjalanan sustainability mereka. Dengan sustainability framework terukur, operator dapat mengurangi dampak data center terhadap lingkungan secara signifikan.

Data center adalah hal yang sangat penting bagi dunia digital saat ini. Dan memiliki andil terhadap sekitar 2% emisi karbon dunia. Atau setara dengan industri penerbangan.

Mengingat peningkatan bandwidth digital dan permintaan listrik di sektor TI, industri data center membutuhkan pendekatan holistik dan terstandaridsasi untuk kelestarian lingkungan.

Pankaj Sharma, Executive Vice President, Divisi Secure Power, Schneider Electric mengatakan, environmental sustainability reporting adalah fokus yang terus berkembang bagi banyak operator data center. Namun, industri tidak memiliki pendekatan standar untuk menerapkan, mengukur, dan melaporkan dampak lingkungannya.

Hal ini yang melatarbelakangi Schneider Electric mengembangkan sustainability frameworkholistik dengan standar metrik sebagai panduan bagi operator data center dan industri pada umumnya.

Dengan sustainability framework ini diharapkan akan semakin meningkatkan benchmark. “Mendorong kemajuan bagi industri dalam mencapai tujuan sustainability-nya dalam rangka melestarikan sumber daya alam untuk generasi masa depan,” kata Pankaj, Rabu (5/1).

Industri data center telah membuat kemajuan yang signifikan dalam meningkatkan efisiensi energi.

Namun, seiring meningkatnya tuntutan digital, mereka harus berkomitmen mendorong inisiatif sustainability jangka panjang yang lebih luas,” ungkap Rob Brothers, Program Vice President for the Datacenter and Support Services Program IDC.

Tuntutan yang meningkat dari investor, pembuat kebijakan, pemegang saham, pelanggan, dan karyawan juga mendorong kebutuhan akan pelaporan dampak lingkungan lebih baik dalam operasional data center. Namun, banyak operator data center tidak memiliki keahlian terkait sustainability.

Energy Management Research Center didirikan sejak tahun 2002 dan telah mengembangkan lebih dari 200 vendor-neutral whitepapers dan trade-off tools yang dapat diakses secara gratis untuk industri. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER