FinTechnesia.com | Sebagai langkah konsolidasi untuk menjadi pemain properti terbesar di pasar properti tanah air, perusahaan teknologi properti atau PropTech Lamudi.co.id mengumumkan telah melakukan akuisisi terhadap unit bisnis properti OLX. Akuisisi ini juga meliputi semua penjualan properti di OLX.
Lamudi group bagianEmerging Markets Property Group (EMPG) yang berbasis di Uni Emirat Arab. EMPG mencapai status unicorn di tahun 2020.
Saat itu dengan diakuisisinya aset dari OLX Group di Timur Tengah dan Pakistan. Serta termasuk suntikan dana dari OLX Group dan para pemangku kepentingan lainn.
“Akuisisi ini kesempatan emas terus meningkatkan pelayanan kami terhadap masyarakat Indonesia. Terutama dalam memberikan pilihan properti terlengkap yang sesuai dengan kebutuhan setiap orang. Lamudi.co.id senantiasa hadir untuk masyarakat Indonesia. emberikan pengalaman termudah dan terpercaya dalam pencarian properti impian,” tutur Mart Polman, CEO Lamudi.co.id, Selasa (11/1)
Dengan akuisisi, Lamudi.co.id kini memiliki lebih dari 4,5 juta unique visitors, 600.000 listing baru setiap bulannya. Dan menghasilkan minat pembelian lebih dari 2 juta. Ini akan memastikan tingginya visibilitas dari listing para penjual.
Lamudi.co.id pertama hadir di Indonesia pada Februari 2014. Telah mempekerjakan lebih dari 700 karyawan dan terus bertumbuh dengan rencana untuk melanjutkan ekspansi di pasar properti Indonesia.
Lamudi.co.id memberikan layanan ujung ke ujung dalam pencarian properti untuk setiap pengguna. Dan menjadi sebuah platform penghubung antara pencari properti dan developer secara online .
Pendiri Lamudi Kian Moini menyebutkan, Indonesia merupakan pasar prioritas EMPG.
“Akuisisi ini komitmen investasi kami dalam visi kami terhadap Indonesia,” tutur Kian.
Johnny Widodo, CEO OLX Group Indonesia mengatakan, bergabungnya bisnis properti OLX dengan Lamudi.co.id akan memperkuat akses terhadap properti untuk semua calon pembeli rumah di Indonesia.
“Kami yakin, bisnis ini akan terus bertumbuh. Lamudi.co.id akan memperkuat perjalanan pencarian properti untuk semua pencari properti Indonesia,” tutur Johnny.
Johnny menambahkan, semua interface dan operasi akan berjalan seperti biasan, tanpa adanya perubahan. Termasuk bisnis lain yang masih berada di bawah OLX Indonesia. (yos)