FinTechnesia.com | East Ventures mendukung lebih dari 200 perusahaan di Asia Tenggara. Perusahaan venture capital yang terbuka pada seluruh sektor (sector-agnostic) ini mengangkat Avina Sugiarto sebagai venture partner.
Avina akan menggunakan pengalamannya untuk berinvestasi di perusahaan teknologi tahap lanjutan. Serta terus mendorong keberlanjutan dan integrasi praktik ESG dalam investasi East Ventures.
Avina memiliki pengalaman lebih dari 12 tahun dalam berinvestasi di berbagai aset alternatif. Termasuk modal ventura, private equity, kredit swasta, dan special situations di berbagai industri mulai dari teknologi, properti, logistik, sumber daya alam, hingga konsumen dan layanan keuangan.
Sebelum bergabung dengan East Ventures, Avina adalah Senior Vice President Indies Capital Partners. Dia bertanggung jawab atas deal sourcing, analisa, eksekusi, dan fundraising di seluruh produk investasi Indies Capital Partner.
Avina juga merupakan anggota inti dari kemitraan investasi dengan Varde Partners. Ini adalah manajer aset alternatif global senilai US$ 15 miliar yang berkantor pusat di Amerika Serikat.
Avina telah banyak terlibat di berbagai komunitas perempuan baik formal maupun informal di industri jasa keuangan di Indonesia dan Singapura. Termasuk 100 Women In Finance, Endeavour, WomenWorks dan She Loves Tech.
Co Founder dan Managing Partner EastVentures, Willson Cuaca menyatakan, Avina sudah tidak asing lagi bagi East Ventures. “Kami telah bekerja sama dengan Avina dalam banyak proyek yang sukses dan berharap dapat bekerja lebih intens untuk mengidentifikasi peluang besar di Indonesia,” kata Willson, pekan lalalu.
“East Ventures telah menjadi pionir dan perusahaan venture capital paling aktif di Indonesia & Asia Tenggara,” timpal Avina.
Avina lulus magna cum laude dari McIntire School of Commerce, University of Virginia. Dengan gelar Bachelor of Commerce di bidang Keuangan dan Akuntansi. Dan saat ini mengikuti program LEAD Executive Leadership & Innovation di Stanford Graduate School of Business. (yos)