Minggu, 14 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Pemerintah Luncurkan Merah Putih Fund, Ini Kata KoinWorks

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Kementerian BUMN meluncurkan Merah Putih Fund dengan program pendanaan Rp 4,3 triliun. Bertujuan memperkuat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Yakni mengakselerasi startup lokal yang berpotensi menjadi unicorn.

KoinWorks mengapresiasi peluncuran ini. Sebelumnya financial technology (fintech) lending itu menerima serangkaian pendanaan dari investor asing dan domestik. Berawal dari seed round funding pada tahun 2016, KoinWorks berhasil menjangkau ribuan peminjam dari kerjasama dengan merchant e-commerce

Beberapa perusahaan investasi domestik telah berkontribusi pada pertumbuhan KoinWorks. Antara lain Mandiri Capital, Gunung Sewu, dan Convergence Capital.

Setelah menutup pendanaan seri B pada tahun 2019, KoinWorks memperkuat pengembangan sistemnyau ntuk menyediakan layanan keuangan dalam satu platform. Serta menjadi pelopor aplikasi keuangan super di Indonesia (super financial apps) yang lebih dari sekadar platform pinjaman. 

Saat ini, pengguna KoinWorks telah mencapai lebih dari 1 juta orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Selama  pandemi, banyak bisnis yang mengharuskan peralihan ke digital seluruhnya.

Mereka memerlukan akses ke keuangan digital melalui teknologi finansial atau tekfin. Melihat kondisi tersebut, KoinWorks melihat Merah Putih Fund lahir di waktu tepat untuk memberikan dampak positif bagi perkembangan fintech lokal. 

Dukungan dana ini akan memungkinkan para pemain fintech menciptakan inovasi keuangan digital yang akan mendukung proyeksi Kementerian Perdagangan Indonesia, sektor keuangan digital akan tumbuh delapan kali lipatpada tahun 2030.

Chief Marketing Officer KoinWorks, Jonathan Bryan menyatakan, Merah Putih Fund akan membantu startup lokal untuk meningkatkan skala perusahaan. Tang tentunya dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar internasional. 

“Dukungan pemerintah juga akan memacu para pelaku startupfintech untuk berinovasi seiring semakin banyaknya bisnis yang beralih ke digital,” kata Jonathan. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER