Minggu, 14 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Mandiri Capital Menyasar Peluang Pendanaan Baru pada Growth Stage Companies di 2022

BACA JUGA




FinTechnesia.com | PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) di 2021 mencatatkat partisipasi dalam tujuh putaran pendanaan.

Yakni ke startup financial technology (fintech), fintech enabler, insurtech dan open finance. Serta mewujudkan kolaborasi Mandiri Group dengan sejumlah startup.

Memasuki 2022, perusahaan modal ventura atau corporate venture capital (CVC) milik Bank Mandiri itu akan melanjutkan komitmen ini.. Yakni menargetkan pendanaan ke lebih banyak startup dengan dana investasi yang lebih besar. Dan berkontribusi meningkatkan synergy value melalui kemitraan dengan perusahaan teknologi dan ekosistem Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Tujuan investasi yang lebih besar dan meningkatkan synergy value terus mendorong tumbuhnya inklusi keuangan serta perkembangan ekosistem startup di Indonesia.

Tahun 2021 menjadi tahun yang tangguh bagi MCI. Ditandai dengan tercatatnya rangkaian inisiatif perusahaan berinvestasi dan bersinergi dengan memberikan nilai tambah serta dampak positif bagi Mandiri Group, BUMN dan industri secara umum, melalui partisipasinya dengan melakukan pendanaan secara agresif. 

Partisipasi pendanaan MCI pada 2021 terdiri atas tiga investasi baru dan empat investasi follow-on. Dukungan MCI terhadap Mandiri Group dan pertumbuhan ekosistem startup direalisasikan melalui beberapa inisiatif sinergi.

  • Penyaluran kredit agrikultur melalui Crowde senilai Rp 310 miliar.
  • Penyaluran kredit kepada pelaku UMKM melalui Investree senilai Rp 306 miliar.
  • Kerjasama dengan Bukalapak pada tiga lini produk (pembayaran, kredit dan investasi).
  • Penggunaan platform Jurnal dan Klik Pajak untuk mendigitalisasi laporan keuangan nasabah SME Mandiri dan Yokkebiz yang merupakan hasil kolaborasi antara iSeller dengan Yokke. Menghasilkan peningkatan registered users hingga mencapai enam ribu.

“Melalui partisipasi pendanaan bersama para partner investasi, Mandiri Capital Indonesia berharap ini dapat menjadi kontribusi positif demi mendukung upaya pemerintah dalam mengejar target 90% inklusi keuangan di Tanah Air pada 2024 mendatang,” jelas Direktur Utama MCI, Eddi Danusaputro, Selasa (18/1).

Baca juga: Mandiri Group Luncurkan Startup IPO Whitepaper, Fasilitasi Strategi Exit

Pada awal 2021, startup portfolio MCI, Mekari. meraih kucuran pendanaan Seri D. Dengan total hampir Rp 280 miliar yang dipimpin oleh Money Forward. Sementara, partisipasi pendanaan MCI pada tiga investasi baru untuk:

  • Bukalapak (pendanaan Pra-IPO yang dipimpin oleh GIC dan Standard Chartered, dengan jumlah yang tidak diungkapkan).
  • Ayoconnect (pendanaan Pra-Seri B bersama Patamar Capital dan Habibie Foundation, dengan jumlah total sekitar Rp 143 miliar).
  • Salah satu startup di sektor insurtech pada pertengahan Desember 2021

Serta empat investasi follow-on untuk:

  • Amartha (dipimpin oleh Women’s World Banking dan MDI Ventures, dengan jumlah total lebih dari Rp 510 miliar).
  • iSeller (pendanaan Pra-Seri B yang dipimpin oleh AppWorks dan Openspace Ventures, dengan total suntikan dana senilai Rp120 miliar),
  • Crowde (pendanaan Seri B yang dipimpin oleh Monks Hill, dengan jumlah yang tidak diungkapkan).
  • PrivyID (pendanaan Seri B yang dipimpin oleh GGV Capital, dengan jumlah hingga lebih dari Rp 251 miliar). 

Menjelang akhir 2021, Mandiri Capital Indonesia bersama empat CVC BUMN lainnya memberikan dukungan kepada Merah Putih Fund (Dana Ventura Merah Putih atau MPF). MPF adalah sebuah inisiatif dari Kementerian BUMN sebagai dana kelolaan yang mendukung akselerasi startup lokal yang berpotensi menjadi unicornmelalui kolaborasi bisnis dan modal. Dengan target penutupan pertama sebesar lebih dari Rp 4 triliun.  

Memasuki tahun 2022 ini MCI menyasar peluang pendanaan baru pada growth stage companies. Terutama startup di sektor fintech dan fintech enabler

Fokus ini turut didukung oleh target MCI agar dapat berinvestasi di tahap yang lebih beragam. Dari seed hingga Seri C, melalui fund yang berbeda-beda d ibawah naungan MCI dengan kesiapan jumlah dana yang lebih besar dari tahun sebelumnya. 

MCI juga turut melakukan pendanaan pada startup, seperti corporate enabler,SME enabler, wealth/investment platform, earned wage access (EWA), logistic tech dan edutech  yang diharapkan dapat mendorong inisiatif transformasi dan dampak positif bagi Mandiri Group melalui optimalisasi sinergi. 

MCI mengedepankan sinergi guna meningkatkan non-monetary value kepada ekosistem startup Indonesia. Seperti mentorship, inkubasi, akselerator, dan networking untuk membantu akselerasi kapabilitas startup di dalam industri. (nau)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER