Rabu, 24 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Tren Kategori Fesyen, Kecantikan hingga Makanan dan Minuman di Tokopedia di 2021

BACA JUGA




FinTechnesia.com |Tokopedia terus memberikan panggung seluas-luasnya kepada pegiat usaha. Termasuk pelaku UMKM lokal dari berbagai industri.

Seperti fesyen, makanan dan minuman serta kecantikan dan perawatan diri untuk beradaptasi di tengah pandemi.

Tren belanja Tokopedia sepanjang 2021 mencatat kategori Fesyen Wanita masih menjadi salah satu kategori favorit. 

“Di sisi lain, sub-kategori Perhiasan, Aksesoris dan Pakaian Wanita menjadi sub-kategori yang memiliki nilai transaksi paling tinggi selama 2021,” ungkap Head of Category Development (Fashion) Tokopedia, Falah Fakhriyah.

Berbagai produk fesyen, seperti kaos, masker dan sepatu sneakers menjadi beberapa produk fesyen yang paling populer selama 2021 di Tokopedia. Sementara jilbab, pashmina dan mukena bordir menjadi beberapa produk fesyen muslim yang paling banyak diburu masyarakat.

Hal ini turut didorong oleh sederet inisiatif Tokopedia yang dihadirkan untuk pelaku UMKM lokal di industri fesyen. Di antaranya Festival Fashion Lokal Jawa Barat.

Beberapa inisiatif lain juga dihadirkan Tokopedia demi memenuhi kebutuhan harian masyarakat. Mulai makanan dan minuman hingga kecantikan dan perawatan diri.

Melalui kolaborasi dengan pelaku UMKM lokal di bidang makanan dan minuman, Tokopedia Nyam mendorong kategori Makanan dan Minuman di Tokopedia menjadi salah satu kategori favorit.

Hal ini terlihat dari kopi gayo dan pisang goreng yang menjadi makanan paling digemari di kampanye Tokopedia Nyam sepanjang tahun 2021.

Di sisi lain, pada kuartal III2021, Kecantikan dan Perawatan Diri menjadi salah satu kategori yang mengalami peningkatan jumlah transaksi paling pesat di Tokopedia. Jumlah penjual di kategori tersebutmeningkat hampir 2x lipat.

Tabir surya, serum wajah, masker wajah, pembersih dan krim wajah (merek lokal) menjadi beberapa produk kecantikan yang paling populer.

“Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, diharapkan UMKM lokal bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan bisa bangkit bersama memulihkan perekonomian. Mengingat UMKM adalah penyokong lebih dari 60% PDB nasional,” tutup Falah, pekan lalu. (sen)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER