Selasa, 26 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Terapkan Ekosistem Terbuka, OVO Digunakan 58,9% Pengguna E-Money

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Di tengah pandemi, adopsi layanan digital mengalami peningkatan pesat. Sebanyak 9 dari 10 pengguna layanan digital baru di Asia Tenggara pada 2020 tetap berlanjut memanfaatkan layanan digital di 2021.

Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan jumlah pengguna internet di Indonesia pada periode 2019-kuartal II 2020 naik sekitar 9%. Menjadi 73,7% dari total populasi.. Setara dengan 196,7 juta penduduk. Indonesia kini merupakan pasar terbesar ketiga di antara 15 negara dengan pemasangan aplikasi keuangan terbanyak.

Di tengah melesatnya adopsi layanan digital, survei Fintech Report 2021: The Convergence of (Digital) Financial Services oleh Dailysocial.id mencatat OVO sebagai e-money yang paling banyak digunakan di Indonesia. Mencapai hingga 58,9% pengguna.

Hasil tersebut menegaskan temuan dari sejumlah survei dan studi sepanjang 2021. Konsisten menemukan OVO sebagai e-money yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Baik untuk transaksi online maupun offline. Juga oleh UMKM yang sudah mengenal pembayaran digital.

Agar memberikan kemudahan bagi masyarakat, terutama segmen unbanked, OVO terus berupaya memperluas ekosistem offline melalui kerjasama dengan berbagai mitra.

Antara lain Indomaret, LOTTE Mart, Mitra Bukalapak, dan masih banyak lagi. Pada pengujung tahun 2021 lalu, OVO juga hadir sebagai opsi pembayaran digital di JD.ID dan Bukalapak.

Head of Corporate Communication OVO, Harumi Supit sangat menghargai kepercayaan masyarakat kepada  OVO. “Kepercayaan ini.peluang besar mewujudkan misi OVO dalam mendukung upaya pemerintah mendorong literasi dan inklusi keuangan di Indonesia,” tutur Harumi, pekan lalu.

OVO terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak. Memungkinkan OVO untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan.

Menurut Fintech Report 2021: The Convergence of (Digital) Financial Services, rata-rata penggunaan e-money tertinggi sekitar 2-3 hingga 4-6 kali per bulan. Mengingat bahwa e-money seringkali dipakai untuk berbagai jenis transaksi. Terutama transfer uang, top-upe-commerce, maupun investasi. (nin)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER