Selasa, 26 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

GandengTangan Menyalurkan Pinjaman Rp 40,5 Miliar di Sepanjang 2021

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Tahun 2021 menjadi tahun penting untuk kebangkitan ekonomi. GandengTangan, sebagai startup crowdlending, mengembangkan inovasi pendanaan yang turut mendukung bangkitnya usaha kecil dan menengah (UKM). 

Selain sukses mengantongi izin resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai penyelenggara layanan P2P lending, pada 2021 GandengTangan juga telah menyalurkan pinjaman mencapai Rp 40,5 miliar.

Jumlah ini sepulchre kali lipat dari dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian tersebut sekaligus mencatatkan rekor angka penyaluran pinjaman GandengTangan sejak awal berdiri.

Kontribusi GandengTangan untuk pengembangan UKM dengan penyediaan pembiayaan invoice (invoice financing). Sehingga memudahkan UKM untuk menjalankan bisnis. 

Guna menjangkau lebih banyak pelaku usaha, GandengTangan berkolaborasi dengan organisasi wirausaha dan UKM. Seperti Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Jakarta, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jakarta, dan Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Jakarta Timur. 

Komitmen menjadi platform yang aman dan terproteksi dengan memperkuat sistem manajemen risiko. Langkahnya penggunaan berbagai macam metode pengamanan pembayaran dan menerapkan model credit scoring yang lebih komprehensif. 

GandengTangan melakukan kemitraan dengan 10 lender institusi. Termasuk bank dan perusahaan modal ventura.

Co Founder dan CEO GandengTangan, Jezzie Setiawan menyampaikan, pada tahun ini, GandengTangan sudah menyiapkan sederet strategi demi bisa menjangkau UKM lebih luas. Dengan dukungan pendanaan yang semakin kuat. 

“Tahun ini kami fokus untuk mengembangkan sederetan inovasi pendanaan agar memudahkan UKM menjalankan usaha. Beberapa inovasi tersebut sudah kami mulai di awal tahun ini,” ucap Jezzie, pekan lalu. 

GandengTangan akan mengembangkan penyaluran pinjaman dengan skema invoice financing. UKM dapat menjadikan invoice belum terbayar sebagai jaminan untuk mendapat pendanaan dengan limit Rp 2 miliar. 

Baca juga: OJK Berikan Izin Usaha ke GandengTangan

Usaha perorangan juga dapat mengajukan pendanaan dengan limit Rp 25 juta melalui GandengTangan berkat kemitraan dengan koperasi dan lembaga keuangan mikro (LKM). 

Demi mempermudah UMKM berkembang, GandengTangan juga dapat menyalurkan pinjaman limit Rp 250 juta dengan suku bunga sangat rendah, yaitu 6% per tahun. Layanan ini bisa terwujud berkat dukungan PT Bahana Artha Ventura untuk GandengTangan.  

Di 2022, GandengTangan jgua akan melanjutkan kerja sama dengan Bank Sulselbar. Januari ini, platform GandengTangan akan digunakan di 32 cabang Bank Sulselbar. 

Gencarnya inovasi GandengTangan setahun ke depan dimulai dengan penggalangan dana Seri      A yang kini sedang dalam proses. 

Start-up penerima penghargaan DBS Foundation: Social Enterprise Grant Programme tahun 2018 ini berupaya tumbuh optimal. agar bisa memberi dukungan maksimal untuk para pengembangan UMKM.     

Social Enterprise Grant Programme sendiri merupakan program dana hibah tahunan yang dijalankan oleh Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation.

Program ini salah satu pilar sustainability Bank DBS Indonesia. Yaitu Creating Social Impact. Membantu tumbuh kembang wirausaha sosial di Indonesia.

Head of Group Strategic Marketing & Communications Bank DBS Indonesia, Mona Monika mengatakan, sejak 2015, sebanyak 14 wirausaha sosial Indonesiamenerima DBS Foundation Grant, termasuk GandengTangan di tahun 2018.

“Menumbuhkembangkan lebih banyak wirausaha sosial seperti GandengTangan, kami menghadirkan berbagai program edukasi, pelatihan, dan kolaborasi yang bertujuan mempercepat akselerasi wirausaha sosial dalam menjawab berbagai isu sosial di Indonesia,” kata Mona

“Jika 2021 adalah tahun bangkitnya UMKM, di tahun ini kami berharap UMKM bisa semakin berkembang. GandengTangan akan selalu siap mendampinginya mencapai kesuksesan,” tutup Jezzie. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER