Jumat, 22 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Tjufoo Hadir di Indonesia, Mendukung UMKM Naik Kelas

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Pemerintah mencanangkan program digitalisasi demi memberdayakan UMKM. Dengan target 30 juta pelaku UMKM masuk dalam ekosistem digital pada tahun 2024. 

Program ini harus tetap dilaksanakan demi perbaikan struktur ekonomi nasional yang didominasi oleh sektor usaha tersebut. Saat ini rasio kewirausahaan Indonesia mencapai 3,5%, target pemerintah ratio kewirausahaan di 2024 bisa tumbuh 3,95%. 

“Pemerintah telah menetapkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 2 tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional 2021—2024 tentang kewirausahaan, hal ini diharapkan dapat menjadi terobosan untuk melakukan percepatan ratio kewirausahaan,” kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki dalam Peluncuran Tjufoo sebuah startup, aggregator brand, pekan lalu.

Tjufoo diharapkan mampu dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk meningkatkan skala usaha mereka. Seperti pemanfaatan dana investasi, mentoring berkelanjutan, dan ekosistem digital. 

Di kesempatan yang sama, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menekankan, sekalipun pandemi berakhir, kebutuhan masyarakat akan produk dan layanan online akan tetap atau semakin meningkat. 

Menurut dia, bila UMKM ingin bertahan,harus menerapkan teknologi digital. Dan itu tidak bisa dihindari. Dan ini butuh dukunagn semua pihak. 

“Tjufoo akan memberikan solusi yang komprehensif secara luas dengan saluran digital maupun offline, pemberian dana investasi untuk mengembangan bisnis, mentoring, serta dukungan scalling pengembangan bisnis,” terang Moeldoko.

TJ Tham, Co-Founder and Chief Executive Officer Tjufoo menyambut baik upaya pemerintah untuk mendigitalisasi UMKM. Namun situasi pandemi yang menghantam UMKM membuat mereka tak mampu bertahan walau secara perlahan telah go-digital. 

“Kami hadir untuk memperkuat pondasi bisnis UMKM di Indonesia melalui ekosistem digital yang telah kami bangun,” kata TJ Tham. 

Hingga akhir 2021, Tjufoo telah meningkatkan performa brandbrand yang telah bergabung dalam ekosistem digitalnya. Dengan dukungan tim yang berpengalaman serta semua teknologi yang diperlukan oleh UMKM, Tjufoo mendukung brand untuk memperkuat elemen-elemen penting dalam bisnis, yaitu marketing dan operasional. 

Dari segi marketing, Tjufoo mendukung UMKM untuk membangun infrastruktur dalam memperkuat brand building serta menggencarkan digital optimisation mereka. Dengan begini, brand diharapkan mampu lebih dekat dengan konsumen untuk tujuan bisnis yang lebih besar. Dari segi operasional, Tjufoo memberikan dukungan untuk pada kebutuhan internal bisnis dalam mengotomasi pengelolaan tenaga kerja, inventoris, konsumen, merchandising, layanan pengadaan, hingga menyelaraskan seluruh proses operasi agar efektif dan efisien. 

Permodalan masih menjadi masalah kompleks UMKM di Indonesia. “Kami berkomitmen mengembangkan UMKM dan brand lokal dari berbagai kategori dan level. Dengan berinvestasi pada modal pengembangan usaha dengan nilai akuisisi sebesar Rp 1,8 triliun,” tambah TJ Tham. (nin)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER