Selasa, 16 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Peserta BI FAST Bertambah 21 Bank dan Satu Lembaga Non Bank

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Jumlah peserta BI-FAST bertambah sebanyak 21 Bank dan satu lembaga nonbank. Mereka masuk sebagai peserta gelombang (batch) kedua.

Langkah ini komitmen bank sentral mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan nasional melalui perluasan peserta fast payment BI yaitu BI-FAST.  BI-FAST adalah infrastruktur sistem pembayaran Bank Indonesia (BI).

Dapat diakses melalui aplikasi yang disediakan industri sistem pembayaran dalam memfasilitasi transaksi pembayaran ritel bagi masyarakat. 

“Implementasi BI-FAST dilakukan secara bertahap sesuai strategi dan rencana peserta dalam mempersiapkan kanal pembayaran bagi nasabahnya masing-masing,” kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, pekan lalu.

Dalam gelombang keda ini terdapat satu peserta nonbank yang mengimplementasikan BI-FAST yaitu PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Sehingga BI FAST akan dapat mendukung digitalisasi transaksi di pasar modal. 

Berikut nama-nama peserta BI FAST gelombang kedua

https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Documents/sp_242822_lampiran.pdf

Total peserta BI-FAST telah mencapai 43 peserta tersebut (termasuk peserta BI-FAST gelombang pertama). Artinya mewakili 81,45% dari pangsa sistem pembayaran ritel nasional.

Layanan BI-FAST akan terus diperluas secara bertahap mencakup layanan bulk credit, direct debit, dan request for payment. BI mengharapkan dukungan dan partisipasi seluruh Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk dapat memanfaatkan infrastruktur BI-FAST. 

BI-FAST akan menjadi backbone infrastruktur sistem pembayaran ritel masa depan, yang mengakselerasi pembayaran menggunakan berbagai instrumen dan kanal secara real time, aman, mudah, dan beroperasi 24/7. 

BI akan terus memperkuat sinergi kebijakan dan implementasi BI-FAST dengan pelaku industri, dalam mengintegrasikan Ekonomi Keuangan Digital (EKD) nasional.

Dengan BI-FAST, diharapkan pelaku industri akan terus berinovasi dengan mengoptimalkan nilai tambah layanan BI-FAST yang consumer centric untuk meningkatkan inklusi keuangan dan mempercepat pemulihan ekonomi melalui efisiensi transaksi. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER