Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Mitsubishi Fuso Mencetak Pangsa Pasar 46,7% di Tahun 2021

BACA JUGA




FinTechnesia.com | PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaraan niaga Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) di Indonesia, mengadakan Virtual Media Gathering 2022 pekan lalu.

KTB menyampaikan pencapaian di 2021 dan target di 2022. Nobukazu Tanaka, pengganti Presiden Direktur Naoya “Rocky” Takai, juga hadir dalam acara ini. Ia menjabat Presiden Direktur KTB yang baru per 1 Februari 2022.

KTB mencatatkan pangsa pasar 46,7% pada tahun 2021. Dengan memperkenalkan solusi digital secara positif, seperti transaksi online di Tokopedia & Monotaro dan Sistem Runner Telematics yang jauh lebih baik, KTB mempertahankan posisi pemimpin pasarnya di segmen kendaraan komersial selama 51 tahun berturut-turut.

Fighter, produk MDT Mitsubishi Fuso, menunjukkan peningkatan pangsa pasar pada tahun 2021. Setelah Fighter diperkenalkan pada tahun 2018, KTB terus menyesuaikan produk dan solus, termasuk purna jual dengan permintaan pelanggan.

Target KTB di tahun 2022 masih sangat tinggi, pangsa pasar 48,0%. KTB yakin dengan kesiapan dan kualitas produk EURO 4 dimana

Terdapat 29 varian baru yang disiapkan dengan peningkatan fungsional. Termasuk layanan purna jual, KTB berkomitmen memberikan dukungan terbaik kepada pelanggan.

Duljatmono, Executive Vice President of Sales and Marketing Divisions KTB mengatakan, EURO4 baru bagi pelanggan, KTB siap mendukung pelanggan dengan solusi total: ketersediaan suku cadang dengan harga terjangkau.

Ada lokasi 2S Fleet Workshop, dan menambah operasi Mobile Workshop Service. “Kami akan bekerja sama dengan pelanggan secara intensif untuk kesuksesan bisnis mereka yang berkelanjutan”, ujarnya, pekan lalu.

KTB juga mengumumkan agenda terbaru mereka terkait Electric Vehicle. KTB akan mengadakan “pembuktian konsep (Proof of Concept) di Indonesia untuk mempelajari kebutuhan pelanggan secara akurat.

Perkenalan yang sesungguhnya akan ditentukan berdasarkan kebutuhan pasar dan koordinasi lebih lanjut dengan pemerintah. (mrz)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER