FinTechnesia.com | Astro mengumpulkan US$ 27 juta. Pendanaan Seri A dipimpin oleh Accel dan Sequoia Capital India.
Investor yang terlibat sebelumnya seperti AC Ventures, Global Founders Capital, Lightspeed, Goodwater Capital, termasuk para founder dan senior executives yang merupakan angel investor Traveloka, Ajaib, Meesho, OYO, Swiggy dan Udaan juga turut serta dalam putaran ini. Dana akan digunakan untuk memperluas jangkauan dan melayani lebih banyak pelanggan di seluruh Indonesia.
Startup quick-commerce khusus e-groceries ini juga akan menggunakan dana tersebut untuk membuka lapangan kerja baru. Dan memperbesar jumlah pekerja hingga tiga kali lipat di tahun 2022.
Kondisi pandemi yang masih berlangsung kian mendorong akselerasi adopsi digital. Menjadikan sektor e-groceries sebuah peluang besar di Indonesia dan siap bertumbuh menjadi setidaknya
US$6 miliar di tahun 2025
“Fokus utama kami selalu sama. Yaitu terus memberikan servis yang terbaik dan membangun perusahaan terbaik dengan talenta-talenta hebat di Indonesia,” ujar Vincent Tjendra, Co-Founder & CEO Astro, pekan lalu.
Astro menawarkan 1.500+ SKU dengan harga bersaing yang tersedia 24/7 melalui aplikasi. Aplikasi Astro dibuat dengan mempertimbangkan aksesibilitas bagi pelanggan berapapun umur mereka.
Memastikan penggunaannya cukup sederhana dan mudah. Bahkan bagi mereka yang belum pernah menggunakan aplikasi e-groceries sebelumnya.
Sejak diluncurkan, Astro telah mendirikan 15+ hub di seluruh Jakarta dan bertujuan untuk memperluas jaringan dengan cepat. (nau)