Selasa, 26 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Indosat Ooredoo Hutchison Membalikkan Kerugian di 2020 Menjadi Laba Bersih Rp 6,8 Triliun

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Indosat Ooredoo Hutchison hari ini melaporkan hasil keuangannya untuk kuartal IV dan satu tahun penuh yang berakhir pada 31 Desember 2021. Ini menandai tahun buku terakhir sebelum merger dengan PT Hutchison 3 Indonesia.

Emiten berkode saham ISAT itu kembali mencatat kinerja yang kuat di tahun 2021. Dengan total pendapatan meningkat 12,4% year on year (yoy) menjadi Rp 31,38 triliun. EBITDA meningkat 21,4% yoy menjadi Rp 13,88 triliun. Didorong oleh pertumbuhan top-line yang berkelanjutan dan inisiatif pengoptimalan biaya yang berkelanjutan.

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 6,75 triliun. Membalikkan rugi bersih tahun 2020 yang sebesar Rp 717 miliar. Laba tersebut didukungkeuntungan bersih dari jual dan sewa balik menara sebesar Rp 6,02 triliun.  Pendapatan seluler melonjak 10% yoy menjadi Rp 25,39 triliun.

Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha mengatakan, pihaknya memberikan kinerja yang kuat dan konsisten dalam tiga tahun terakhir karena pelaksanaan strategi turnaround.

“Kami di Indosat Ooredoo Hutchison memiliki keinginan yang kuat memberikan pengalaman pelanggan yang unggul. Dan akan terus menjadi prioritas utama kami di masa mendatang,” kata Vikram, Selasa (22/2)

Basis pelanggan meningkat sebesar 4,4% menjadi 62,9 juta pelanggan pada tahun 2021. Pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU) juga meningkat menjadi Rp 34.400, dari sebelumnya Rp 31.900 di tahun 2020. P

ISAT ileluncurkan layanan komersial 5G di Solo, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan. Ini juga memperluas jangkauan jaringan 4G video di seluruh negeri, membangun 187 sites baru untuk menyediakan konektivitas internet ke ratusan desa terpencil di Aceh, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Dalam jangka panjang, ISAT akan mendukung pemerintah dalam pemerataan akses teknologi digital di Indonesia. Dengan memperkuat infrastruktur jaringan dengan penambahan 11.400 site baru.

Juga perluasan jangkauan jaringan ke 7.660 desa baru di seluruh tanah air. Dan ditargetkan selesai pada akhir tahun. tahun 2025. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER