Rabu, 17 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Laba Bersih Maybank Indonesia Rp 1,64 Triliun di 201, Tumbuh Hampir 30%

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Kinerja Bank Maybank Indonesia masih tumbuh saat pandemi. Tahun lalu, laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali (PATAMI) konsolidasian sebesar Rp 1,64 triliun. Naik 29,9% dari Rp 1,27 triliun pada tahun sebelumnya. 

Net interest income (NII) atau pendapatan bunga bersih turun 2% menjadi Rp7,12 triliun per Desember 2021. Dari Rp7,26 triliun pada tahun sebelumnya.

Hal ini disebabkan pertumbuhan kredit yang lebih rendah dan tren yield kredit (loan yield) menurun. Sejalanenurunan tingkat suku bunga Bank Indonesia serta restrukturisasi kredit nasabah yang sedang berlangsung akibat pandemi. 

Namun demikian, net interest margin (NIM), atau margin bunga bersih naik sebesar 14 basis poin menjadi 4,7% di Desember 2021. Sehubungan dengan perbaikan biaya dana (cost of funds) dan pertumbuhan CASA yang kuat.

Fee-based income turun 12,1% menjadi Rp2,09 triliun pada Desember 2021. Dari Rp2,38 triliun pada tahun sebelumnya. Terutama disebabkan menurunnya pendapatan fee transaksi global narket. 

Namun, fee dari segmen ritel Seperti bancassurance, tumbuh 26,9% menjadi Rp 201 miliar pada Desember 2021. Dari Rp158 miliar pada tahun sebelumnya.

Bank mencatat rasio non performing loan (NPL) konsolidasian menjadi 3,7% (gross) dan 2,6% (net) pada Desember 2021. Turun dari 4% (gross) dan 2,5% (net) pada Desember 2020. 

Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakaria mengatakan, ahun 2021 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Maybank Indonesia, Terutama akibat gelombang kedua pandemi Covid-19. 

“Di tengah situasi yang penuh dengan ketidakpastian, kami akan tetap menjalankan bisnis dengan berpedoman pada prinsip prudent banking untuk menjaga fundamental kami. Di saat yang sama, kami akan terus mengoptimalkan akuisisi di seluruh lini bisnis,” terang Taswin. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER