Minggu, 14 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Fitur Paylater Semakin Populer Jadi Pembayaran di E-Commerce

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Popularitas e-commerce mendorong pesatnya adopsi digital payment, termasuk paylater. Riset Perilaku Konsumen E-Commerce Report 2021 pun mengungkapkan pengguna metode pembayaran paylater di Indonesia meningkat selama pandemi.

Sebanyak 55% dari konsumen yang menyatakan pernah menggunakan paylater, baru menggunakannya saat pandemi. Di Asia Tenggara, terutama di Singapura, India, dan Filipina, paylater telah menguasai setidaknya 3% dari market share transaksi di e-commerce.

Sementara itu secara global, pertumbuhan industri paylater juga diprediksi meningkat hingga dua kali lipat pada periode 2020 – 2024.

Kredivo juga melihat potensi pengembangan industri yang terus tumbuh menjadi primadona. Pada awal Kredivo hadir di 2016 lalu, penetrasi paylater di Indonesia masih berada pada tahap awal. Bahkan belum cukup familiar di beberapa kalangan masyarakat Indonesia.

“Kebutuhan masyarakat akan opsi metode pembayaran fleksibel di tengah rendahnya penetrasi kartu kredit di Indonesia masih menjadi faktor utama bagi pertumbuhan industri ini,” ungkap Lily Suriani, General Manager Kredivo, pekan lalu.

Potensi pengembangan industri paylater juga dilihat sebagai sebuah strategi yang efektif dan efisien dalam menjangkau masyarakat underbanked di Indonesia. Sekitar 26% atau 47 juta jiwa dari total populasi penduduk dewasa di Indonesia telah memiliki rekening bank.

Namun masih menghadapi keterbatasan akses ke layanan keuangan konvensional di ranah pembiayaan konsumen. Seperti kartu kredit dan KTA. Bahkan, jumlah populasi underbanked di Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara.

Maka, berbagai kolaborasi strategis juga dilakukan di antara bank konvensional dan pelaku industri paylater. Mulai dari pendanaan lini kredit, hingga menghadirkan kartu fisik paylater, guna menjangkau lebih banyak masyarakat/ Terutama kelompok underbanked tersebut.

Industri paylater juga terus beriringan dengan pengembangan industri e-commerce. Hal ini pun tercermin dari preferensi konsumen dalam memilih metode pembayaran digital untuk berbelanja di e-commerce.

Dengan 27% responden menggunakan paylater untuk berbelanja di e-commerce paling tidak satu kali dalam setahun terakhir. Bersaing dengan metode pembayaran e-wallet dan transfer bank.

Sementara itu, transaksi paylater di e-commerce Indonesia juga mengalami peningkatan hingga 8,7 kali.

“Sektor e-commerce menjadi salah satu fokus utama kami dalam meningkatkan penetrasi setiap tahunnya. Kredivo pun telah melakukan integrasi fitur paylater dengan wallet share setidaknya 50% di mayoritas merchant e-commerce di Indonesia,” jelas Lily.

Kredivo optimistis, industri paylater Indonesia akan memainkan peranan yang makin besar dalam lanskap digital payment di Asia Tenggara.

Ke depannya Kredivo juga akan meningkatkan layanan di kota-kota tier 3, memperluas target konsumen ke sektor produktif,. Seperti UMKM, hingga penetrasi ke ranah offline.

“Seperti kerjasama terakhir yang dilakukan Kredivo bersama Mitra Adiperkasa dan peluncuran Flexi Card,” terang Lily. (nin)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER