Rabu, 24 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Taspen dan Pos Indonesia Kerja Sama Digitalisasi Pelayanan dan Pembiayaan Pensiun

BACA JUGA




FinTechnesia.com | PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau Taspen berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan bagi seluruh pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN). Salah satu cara, melalui penandatanganan kerja sama dengan PT Pos Indonesia (Persero) mewujudkan digitalisasi pelayanan dan pembiayaan pensiun.

Sinergi ini diharapkan menyempurnakan ekosistem layanan dan pembiayaan pensiun. Serta mempermudah pembayaran klim serta mendongkrak kesejahteraan para pensiunan, yang termasuk dalam Daftar Pembayaran PT Pos Indonesia (Persero). Sehingga proses layanan, pembiayaan, dan pembayaran klim kepada para peserta Taspen dapat lebih mudah dan cepat.

“Dengan jaringan kantor cabang PT Pos Indonesia yang ada di seluruh pelosok Indonesia, Taspen optimistis dapat meningkatkan kualitas layanan dan jangkauan pelayanan sehingga dapat meningkatkan kepuasan peserta di seluruh Indonesia,” kata Direktur Utama TASPEN A.N.S. Kosasih, pekan lalu.

Steve – sapaan A.N.S Kosasih memandang kerja sama Taspen dengan PT Pos Indonesia akan memberikan kemudahan bagi peserta. Sebab, Pos Indonesia memiliki banyak cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Sampai hari ini, kantor cabang Pos lebih banyak daripada bank mana pun di seluruh Indonesia. Di setiap kecamatan ada. Tinggal nanti digitalisasinya bisa semakin menjangkau seluruh daerah,” ujar Steve.

Pada era digitalisasi saat ini, ia berharap layanan Pos Indonesia akan semakin optimal melalui aplikasi yang bisa diakses di mana saja oleh peserta Taspen.

“Pos bersama Taspen bisa langsung masuk ke rumah-rumah dan langsung diakses di gawai. Sampai sekarang, Pos masih melayani pembayaran pensiunan yang cukup besar. Kami berharap dengan layanan digital ini bisa semakin besar lagi,” katanya.

Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal R. Djoemadi mengatakan, saat ini telah tersedia Pospay, layanan keuangan digital dari Pos Indonesia yang bisa diakses dari gawai.

“Kalau kita tidak melakukan transformasi ke channel digital, Pos tidak akan relevan dengan digitalisasi. Kami telah merilis Pospay sejak April 2021. Hanya dalam 10 bulan saja, kami berhasil meraih 2 juta downloader. Setelah terseok-seok melakukan perbaikan demi melayani pelanggan, alhamdulillah sekarang Pospay lebih stabil, lebih aman, availibilty 100 persen, fitur makin banyak dan relevan dengan kaum milenial,” kata Faizal.

Salah satu kunci sukses pertumbuhan Pospay yaitu kejelian dalam melihat ceruk pasar. Faizal menyebutkan Pospay diminati masyarakat di kota kedua dan ketiga.

“Mungkin karena di kota besar sudah banyak aplikasi fintech. Kota kedua dan ketiga, misalnya Sukabumi, Indramayu, Karawang, Lumajang, Probolinggo. Ini membuat kita optimistis masih banyak pasar yang belum digarap pemain fintech,” ucapnya.

Melalui kerja sama dengan TASPEN ini, Pos Indonesia akan mengajak pensiuaan menggunakan Pospay.Kalau sudah punya Pospay nanti mereka tidak perlu datang bersamaan pada tanggal 1-7 setiap bulan untuk mengambil uang pensiuan, agar tidak terjadi kerumunan.

“Kita transfer ke Giro Pos. Kalau punya Pospay, para pensiunan bisa tenang. Paling tidak uangnya ada di handphone. Seingga untuk mengambilnya tidak perlu bersamaan waktunya di tanggal tersebut,” tutur Faizal.

Dengan memiliki Pospay para pensiunan dapat menyimpan uang pensiun sebagai tabungan. “Para pensiunan bisa setiap saat mengambil uangnya dan tidak perlu sekaligus diambil. Harapannya, para pensiunan bisa punya tabungan di Pospay,” kata dia. (mrz)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER