FinTechnesia.com | Memahami besarnya peluang pada sektor teknologi, HSBC Indonesia meluncurkan reksadana Batavia Technology Sharia Equity USD. Produk ini bekerjasama dengan PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen.
Produk ini adalah reksadana syariah berbasis efek luar negeri (offshore). Bisa memenuhi kebutuhan investor yang ingin mendapatkan peluang berinvestasi di sektor teknologi global.
Produk ini dikembangkan Batavia melalui kerja sama dengan Franklin Templeton. Ini adalah manajer investasi terkemuka yang memiliki pengalaman dan kemampuan global sebagai technical advisor. Sehingga bisa mengoptimalkan return kepada nasabah.
Produk ini solusi dan opsi bagi investor berinvestasi di sektor teknologi dan transformasi digital. Reksadana syariah ini bisa dibeli dengan minimum pembelian US$ 10.000.
Saat ini, HSBC Indonesia menawarkan empat produk investasi untuk nasabah premier. Yakni reksadana, obligasi, structured products dan investment links (fasilitas kredit yang terintegrasi rekening giro dengan jaminan produk investasi nasabah).
Verawaty Zhao, Head of Wealth Development, HSBC Indonesia mengatakan, untuk investasi jangka panjang, pasar saham masih menjadi prioritas portofolio investasi. Dengan return relatif positif dan relatif lebih tinggi dari obligasi, ditopang.
“Selain itu, sektor teknologi akan terus unggul di tengah adopsi dunia pada gaya hidup berbasis digital. Memungkinkan masyarakat tetap maju di tengah ketidakpastian seperti pandemi,” kata Verawaty, pekan lalu. (eko)