Jumat, 12 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Awal Tahun, Kondisi Sektor Jasa Keuangan Stabil dan Bertumbuh

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Fungsi intermediasi perbankan pada Januari 2022 mencatatkan tren peningkatan. Penyaluran kredit tumbuh sebesar 5,79% year on year (yoy).

Sektor usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi antara lain pertambangan 26,83%, transportasi 11,14% dan pengolahan 8,98%.

Berdasarkan segmentasi, terdapat peningkatan kredit kategori debitur korporasi sebesar 5,23% yoy dan konsumsi 4,98% yoy. Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 12,07% yoy.

Di sektor industri keuangan non bank (IKNB), piutang pembiayaan dalam tren peningkatan menjadi sebesar Rp 367 triliun. Sektor asuransi berhasil menghimpun premi pada bulan Januari 2022 sebesar Rp26,9 triliun. Sedangkan penghimpunan iuran dana pensiun tercatat sebesar Rp3,86 triliun.

Selain itu, fintech peer to peer (P2P) lending pada Januari 2022 mencatatkan pertumbuhan outstanding pembiayaan sebesar Rp1,26 triliun. Atau 93,8 persen yoy.

Selanjutnya, profil risiko lembaga jasa keuangan pada Januari 2022 masih terjaga. Meskipun terdapat peningkatan rasio rasio kredit bermasaah (NPL) gross menjadi sebesar 3,1% dengan NPL nett stabil pada 0,88%. angkan rasio NPF perusahaan pembiayaan turun menjadi 3,25%.

Selain itu, likuiditas industri perbankan pada Januari 2022 masih berada pada level yang memadai. Rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit dan Alat Likuid/DPK masing-masing sebesar 156,76% dan 34,73%. Di atas ambang batas ketentuan masing-masing pada level 50% dan 10%.

Lembaga jasa keuangan juga mencatatkan permodalan yang semakin membaik. Industri perbankan mencatatkan peningkatan rasio kecukupan modal (CAR) menjadi sebesar 25,78% atau jauh di atas threshold. 

Sementara itu, industri asuransi jiwa dan asuransi umum mencatatkan risk based capital (RBC)meningkat masing-masing sebesar 530,8% dan 311,1%. Jauh di atas threshold 120%. Begitu pula pada gearing ratio perusahaan pembiayaan yang tercatat sebesar 1,95 kali atau jauh di bawah batas maksimum 10 kali.

“OJK terus mengamati perkembangan kondisi perekonomian dan sektor jasa keuangan. OJK bersama Pemerintah dan otoritas terkait lainnya serta para stakeholder terus menjaga menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong akselerasi pemulihan ekonomi nasional,” terang Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK, Anto Prabowo, pekan lalu.


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER