FinTechnesia.com | Sejak 2020 lalu, OttoPoint telah mendukung beragam perusahaan untuk mendekatkan diri dengan pelanggan setia mereka. Salah satu program OttoPoint adalah loyalitas berbasis koalisi.
Program ini membuka peluang kepada bisnis untuk bergabung dalam satu ekosistem program loyalitas. Sehingga hasil kolaborasi ini memberi banyak manfaat bagi konsumen maupun bisnis yang bermitra.
Perusahaan tidak harus repot membangun sistem loyalitas dari nol. Perusahaan juga tidak perlu mengakuisisi sendiri merchant partner atau penyedia reward untuk program loyalitas. Pelanggan dapat menikmati berbagai macam reward populer yang mencakup keinginan dan kebutuhan mereka.
“Dari beberapa data yang sempat kami dapatkan, pada 9 bulan awal para mitra mengalami peningkatan yang signifikan baik dari segi loyalitas pelanggan maupun transaksi yang dilakukan,” ujar CEO OttoPoint, James Hamdani, pekan lalu.
Pertumbuhan positif itu berupa kenaikan transaksi berulang sebesar 55%. Gross transaction value (GTV) hingga 10 kali lipat dan juga frekuensi transaksi 6 kali lebih banyak dibandingkan sebelum menerapkan program loyalitas.
“Dengan investasi yang lebih efisien dibandingkan dengan memberikan potongan harga secara langsung, bisa dilihat bahwa program loyalitas bisa menjadi masa depan yang cerah dan sustainable untuk para mitra kami,” lanjut James.
Pada 2021 lalu, OttoPoint telah memiliki beragam mitra yang mengintegrasikan program loyalitas koalisi pada aplikasi mereka. Antara lain bank BPD Jambi, klub bola Bali United, perusahaan fintech OttoPay dan OTTO.
Di 2022 ini, secara bertahap terdapat penambahan mitra lagi, dua dari industri perbankan yaitu BPD Jambi Syariah dan BPD Bali, dan jaringan bengkel motor multi-brandBenerin motor yang kini telah memiliki 46 cabang di seluruh pulau Jawa.
OttoPoint merupakan perusahaan operator layanan program loyalitas, bagian dari divisi fintech OttoDigital. Dan di bawah naungan OttoDigital Group. (mrz)