FinTechnesia.com | PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus mengembangkan dan memperkuat kapabilitas platform digital. Yakni melalui pembangunan serta penataan bisnis data center yang dimiliki TelkomGroup.
Belum lama ini, TelkomGroup memperoleh Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke fasilitas data center di 3 lokasi yakni Serpong, Sentul, dan Cikarang.
unjungan Komisi VI DPR untuk melihat sejauh mana progres pembangunan dan kondisi terkini fasilitas data center yang dimiliki TelkomGroup. Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengungkapkan, saat ini progres pembangunan Hyperscale Data Center Cikarang fase 1 telah selesai.
“Total kami memiliki 27 data center yang saling terhubung. Termasuk yang berskala besar, Hyperscale Data Center di Cikarang ini,” kata Ririek, belum lama ini.
Pengembangan data center merupakan salah satu wujud keseriusan Telkom menjadi pemain besar pada bisnis digital platform. Sejalan dengan langkah transformasi dan visi Telkom menjadi digital telco.
“Permintaan pasar data center di Indonesia tumbuh sangat pesar. Sehingga menjadi peluang besar bagi Telkom untuk menjadi pemain dominan di market. Data center akan sangat bermanfaat pada perkembangan teknologi 5G nantinya,” terang Ririek.
Tak hanya infrastruktur, Telkom menawarkan konsep lengkap dalam bisnis data center. Telkom memiliki tiga aspek penting dalam bisnis data center, yakni seamless, connectivity, dan eyeball.
Seamless, terhubung dengan seluruh data center milik TelkomGroup termasuk juga ke edge data center. Lalu connectivity karena Hyperscale Data Center terhubung dengan infrastruktur backbone broadband TelkomGroup. Terakhir, akses kepada pelanggan TelkomGroup (eyeball) yang merupakan pengguna bisnis digital.
“Telkom telah memiliki fasilitas dengan kualitas tier 3 dan tier 4 dengan tingkat keamanan 99,99%. Mudah-mudahan ini bisa turut mendukung pengembangan teknologi di masa yang akan datang,” ujar Mohamad Hekal, Pimpinan Komisi VI DPR RI
Ia berharap, data center milik Telkom bisa mendukung perusahaan rintisan (startup) anak negeri dan menjadi tulang punggung bagi perkembangan digitalisasi Indonesia. (eko)