Selasa, 23 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Ajak Milenial Dukung UMKM, Amartha Sediakan Fitur Crowdfunding

BACA JUGA




FinTechnesia.com | PT Amartha Mikro Fintek berhasil menjangkau satu juta perempuan pengusaha mikro di pedesaan melalui akses permodalan. Perusahaan teknologi finansial yang berfokus pada penyaluran modal usaha bagi UMKM ini mempertahankan kualitas pinjaman yang sangat baik.

Rasio kredit bermasalah (NPL) stabil di bawah 0,5% sejak Juni 2020. Amartha mengajak milenial mendukung pertumbuhan UMKM perempuan lewat pendanaan di Amartha. Untuk mengakselerasi keterlibatan milennial, Amartha menyediakan fitur crowdfunding. Yakni fitur yang memungkinkan pendana memberi modal usaha mulai dari Rp 100.000 kepada mitra UMKM.

Andi Taufan Garuda Putra, Founder & CEO Amartha menyampaikan, pendana Amartha telah menyediakan permodalan bagi satu juta mitra Amartha.

“Namun, pencapaian ini bukanlah akhir perjalanan melainkan permulaan bagi kami. Yakni terus menjangkau jutaan pengusaha UMKM lainnya. Sehingga dibutuhkan kolaborasi yang lebih masif lagi dari masyarakat untuk mengakselerasi pertumbuhan UMKM perempuan di Indonesia,” kata Andi Taufan, Rabu (9/3).

Fitur crowdfunding Amartha sudah tersedia di aplikasi sejak akhir tahun 2021 lalu. Antusiasme pendana ritel sangat tinggi terhadap fitur ini. Sehingga pendanaan untuk mitra UMKM dua lipat lebih cepat tersalurkan.

Sebelumnya, Amartha menggunakan sistem one-lender-one-borrower bagi pendana individu, Setiap pendana dapat memberikan modal usaha bagi satu orang mitra.

Nilai pendanaan bervariasi mulai dari Rp 3 juta sampai Rp 5 juta. Dengan fitur crowdfunding, satu mitra UMKM dapat memperoleh modal usaha dari puluhan pendana sekaligus. Ini salah satu wujud dukungan Amartha terhadap peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

Pendana yang menyalurkan modal lewat Amartha juga telah menciptakan jutaan peluang dan kesejahteraan bagi banyak keluarga Indonesia. Amartha mencatat, 95% mitra berhasil memenuhi kebutuhan dasar setelah bergabung dengan Amartha. Sebanyak 96% mitra juga tercatat dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya.

Aria Widyanto, Chief Risk & Sustainability Officer Amartha menambahkan, Amartha tidak hanya menyalurkan modal usaha, juga memberikan pendampingan. Memastikan usaha mereka berkembang.

“Berdasarkan riset kami, dampak kesejahteraan tidak hanya dirasakan oleh mitra tetapi juga oleh keluarga dan komunitas di sekitarnya. Sebanyak 30% mitra Amartha mampu menciptakan lapangan kerja informal di desa. Sehingga dampaknya berlipat ganda karena turut menyejahterakan masyarakat di sekitarnya,” kata Aria.

Dengan portofolio yang mumpuni, Amartha sangat berpeluang untuk terus tumbuh dan menjangkau jutaan UMKM lainnya lewat akses permodalan. Indonesia memiliki lebih dari 30 juta UMKM yang belum mendapatkan layanan akses permodalan. Padahal UMKM tersebut sangat berpotensi untuk dikembangkan.

Rudiantara, Komisaris Utama Amartha menjelaskan, Amartha sebagai pemain di sektor microfinance dapat menjadi solusi bagi puluhan juta UMKM yang kesulitan memperoleh modal lewat bank. Amartha menyediakan layanan keuangan inklusif sekaligus program pendampingan usaha untuk UMKM.

“Peluang besar ini tidak bisa dikerjakan oleh Amartha. Butuh kolaborasi dengan berbagai sektor untuk mengakselerasi penyaluran modal usaha ke puluhan juta UMKM di Indonesia,” ujar Rudantara.

Selain menyediakan aplikasi untuk mendanai, Amartha juga mengembangkan aplikasi Amartha+. Mitra UMKM dapat menggunakan aplikasi ini untuk menyediakan layanan pembayaran tagihan rumah tangga berbasis online. Sehingga dapat menambah penghasilan di samping usaha utama mereka. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER