Rabu, 24 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Mau IPO, GoTo Masih Mencatatkan Kerugian Rp 11,58 Triliun di September 2021

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Proses penawaran saham perdana PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mulai bergulir. Prospektus awal initial public offering (IPO) menulis, per September 2021 GoTo memiliki aset Rp 158,17 triliun.

Di periode itu, nilai rugi bersih GoTo mencapai Rp 11,58 triliun. Naik dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 10,43 triliun.

Walhasi, rugi per saham GoTo mencapai Rp 197 per saham pada September 2021. Menurun dibanding Rp 365 per saham pada periode sama tahun 2020. Tapi, sepanjang tahun 2020, GoTo masih merugi Rp 14,2 triliun.

Baca juga: GoTo, Induk GoJek dan Tokopedia Mulai Proses IPO, Ini Harga dan Target Dananya

“Kami tetap menjaga tingkat pertumbuhan nilai transaksi bruto (GDV) positif. Terlihat dari adjusted EBITDA yang semakin membaik,” ujar CEO GoTo Andre Sulistyo saat Due Diligence Meeting & Public Expose GoTo, hari ini (15/3).

Sementara itu, pendapatan GoTo per September 2021 mencapai Rp 3,4 triliun. Naik dari tahun 2020 sebesar Rp 2,34 triliun.

Baca juga: GoTo Group Gaet Dana Pra IPO Sebesar US$ 400 Juta yang Dipimpin ADIA

GoTo akan melepas sebanyak-banyaknya 52 miliar saham seri A. Seluruhnya merupakan saham baru dan dikeluarkan dari portepel. Jumlah tersebut setara 4,35% saham.

GoTo mematok harga saham perdana di kisaran Rp 316-Rp 346 per saham. Nilai nominal saham ini dipatok Rp 1. Dus, dari penawaran saham perdana ini GoTo bisa meraup dana hingga Rp 17,99 triliun. (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER