FinTechnesia.com | Salah satu tantangan memajukan industri tambak udang Indonesia adalah kesiapan sumber daya manusia (SDM). Masih banyak nelayan atau anak-anak mereka yang ingin beralih profesi menjadi pembudidaya sulit mencari pusat pelatihan.
Tidak kalah penting, para pembudidaya lama yang ingin meningkatkan kemampuan mereka lebih lanjut juga sulit mencari komunitas terstruktur. Terutama bisa membantu mereka memperbarui pengetahuan mereka hingga kompetitif di ajang global.
Startup aquatech DELOS berencana menjembatani kebutuhan itu, dalam sebuah wadah yang digarap bersama para akademisi dan pelaku usaha tanah air. Program ini bernama Institut Maritim DELOS (DMI). Menyasar kampus-kampus yang memiliki jurusan studi akuakultur.
Saat ini, beberapa kampus ternama yang akan dibidik oleh DMI adalah Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (UNDIP), dan Universitas Indonesia (UI). DMI juga membuka kesempatan yang sama bagi para lulusan SMK atau sederajat dan juga individu berpengalaman sebagai nelayan yang mau masuk ke dunia budidaya.
Senior Scientific Officer DELOS, Julie Ekasari mengungkapkan, program ini didesain untuk mempersiapkan mahasiswa semester akhir yang akan segera lulus. “Agar bisa bergabung dan siap bekerja di industri budidaya udang,” ujar, Senin (14/3).
DELOS menyadari, pembentukan SDM mumpuni merupakan hal cukup signifikan. Mahasiswa yang sudah lulus belum tentu siap untuk bekerja, apalagi industri ini berkaitan dengan mahluk hidup yang kondisi lapangannya fluktuatif.
CEO DELOS, Guntur Mallarangeng, memaparkan, program ini akan berjalan untuk pertama kalinya dalam waktu dekat. “Bukan sekedar pelatihan biasa, akan ada learning outcome yang jadi target utama, serta pengetahuan teori dan lapangan yang sudah dikurikulumkan dalam standar S1 dan D3,” ujarnya.
Selain para akademisi dari kampus yang terlibat, struktur pengajar dalam DELOS Maritim Institut ini diperkuat dengan kehadiran praktisi dan para ahli di bidang budidaya udang.
Pembukaan seleksi di tiap universitas yang bergabung dengan DMI ini akan dilakukan di akhir bulan Maret 2022. Dan menyaring sepuluh mahasiswa tingkat akhir.
Mereka yang lolos seleksi akan diberikan kelas teori selama dua pekan. Setelah itu, berlanjut ke program training di lapangan kelima titik tambak udang yang menjadi kemitraan DELOS. Di antaranya di wilayah Garut, Lampung, Banyuwangi, Pontianak, dan Aceh selama empat bulan. (eko)