Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Kaspersky Gagalkan Hampir 43 juta Ancaman Online ke Pengguna di Indonesia pada Tahun 2021

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Pandemi global terus berdampak di Indonesia. Khususnya dalam hal digitalisasi dan pergeseran aktivitas fisik ke format online.

Kasperskymenyelami lanskap ancaman dunia maya selama lima tahun ke belakang di Indonesia. Baik sebelum dan saat keadaan darurat kesehatan ini.

Laporan Kaspersky untuk tahun 2021 di Indonesia menunjukkan, setidaknya dua dari lima (40,5%) pengguna komputer hampir terkena serangan berbasis web. Dan hampir setengahnya (46,6%) menjadi sasaran ancaman lokal.

Tinjauan ancaman tahunan didasarkan pada data dari Kaspersky Security Network (KSN). Ini adalah infrastruktur terdistribusi kompleks yang didedikasikan untuk memproses aliran data terkait keamanan siber dari jutaan partisipan sukarela di seluruh dunia.

Dalam hal tren, jelas bahwa tahun 2021 mengalami penurunan ancaman lokal. Tetapi peningkatan ancaman web.

Produk Kaspersky mendeteksi dan memblokir sebanyak 42.983.721 ancaman siber yang berbeda di internet pada komputer pengguna KSN di Indonesia tahun lalu. Meningkat 25% dibandingkan tahun 2020 dengan 34.516.232 ancaman terdeteksi di negara tersebut.

Indonesia telah menyaksikan peningkatan yang signifikan dalam ancaman web selama lima tahun terakhir. Dari lebih dari 14,7 juta deteksi ancaman online terhadap pengguna Indonesia yang terdeteksi oleh Kaspersky pada tahun 2017 melonjak menjadi hampir 43 juta insiden pada tahun 2021. Menunjukkan peningkatan hampir dua kali lipat (192%).

Tahun 2018 menunjukkan jumlah ancaman web tertinggi dengan sebanyak 50.025.386 upaya serangan terdeteksi. Pada saat yang bersamaan, “Making Indonesia 4.0” turut resmi dimulai.

Pelaku kejahatan siber melihat ini sebagai kesempatan besar dan menguntungkan. Sehingga mereka juga mempersiapkan persenjatannya untuk meluncurkan upaya serangan di masa depan.

Serangan browser menjadi metode utama dalam menyebarkan program berbahaya ke pengguna yang tidak waspada.

Tahun 2021 produk Kaspersky juga mendeteksi 74.803.899 insiden lokal di komputer partisipan KSN di Indonesia. Ancaman lokal ini menunjukkan data tentang seberapa sering pengguna diserang oleh malware yang menyebar melalui drive USB yang dapat dilepas, CD dan DVD, dan berbagai metode “luring” lainnya.

Secara keseluruhan, 46,6% pengguna di Indonesia hampir terinfeksi oleh ancaman lokal selama periode tersebut.

Pembentukan Code Service pada tahun 1946 hingga BSSN saat ini menunjukkan bahwa perlindungan dan keamanan siber telah menjadi agenda nasional negara ini sejak awal. Kami mengharapkan langkah lebih lanjut dari seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan keamanan siber negara,” terang Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky, belum lama ini. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER