Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Kaspersky Temukan 33 Kerentanan Dalam Protokol Transfer Data Telehealth

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Kaspersky menemukan 33 kerentanan, termasuk 18 kerentanan kritis pada protokol mentransfer data dari wearable device untuk pemantauan pasien jarak jauh (telehealth) di tahun 2021. 

Pada kerentanan kritis, sepuluh kali lebih banyak daripada di tahun 2020. Dan banyak di antaranya masih belum ditambal. Beberapa kerentanan ini memberi kesempatan kepada penyerang untuk mencegat data yang dikirim secara online dari perangkat.

Pandemi menyebabkan digitalisasi yang cepat dari sektor kesehatan. Penelitian Kaspersky baru-baru ini menemukan, 91% penyedia layanan kesehatan global telah menerapkan pemanfaatan telehealth. 

Namun, digitalisasi yang cepat ini juga turut menciptakan risiko keamanan baru. Terutama terkait data pasien.

Bagian dari telehealth mencakup pemantauan pasien jarak jauh, yang dilakukan menggunakan perangkat dan monitor yang dapat dipakai. Ini termasuk gawai yang dapat terus menerus atau pada interval melacak indikator kesehatan pasien. Seperti aktivitas jantung.

Protokol MQTT adalah protokol paling untuk mentransmisikan data dari perangkat dan sensor karena mudah dan nyaman. Itulah sebabnya protokol ini dapat ditemukan tidak hanya di wearable device. Juga di hampir semua gawai pintar. 

Sayangnya, saat menggunakan MQTT, otentikasi sepenuhnya bersifar opsional dan jarang menyertakan enkripsi. Hal ini membuat MQTT sangat rentan terhadap serangan man in the middle (ketika penyerang dapat menempatkan diri mereka di antara “dua pihak” yang melakukan komunikasi).

Berarti data apa pun yang ditransfer melalui internet berpotensi dicuri. Dalam hal wearable device, informasi tersebut dapat mencakup data medis yang sangat sensitif, informasi pribadi, dan bahkan pergerakan seseorang.

Sejak 2014, sebanyak 90 kerentanan di MQTT telah ditemukan. Termasuk yang kritikal, dan banyak di antaranya masih belum ditambal hingga hari ini. Pada tahun 2021, terdapat 33 kerentanan baru ditemukan.


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER