Minggu, 14 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Investasi Bodong Semarak, Moduit Berikan Edukasi Tentang Investasi

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Jumlah investor di pasar modal terus meningkat. Berapa waktu lalu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso menyatakan, jumlah investor pada tahun lalu mencapai 7,48 juta.

Jumlah ini meningkat sebesar 92,99% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 3,88 juta investor. Dari jumlah tersebut, 80% merupakan investor milenial.

Di sisi lain, himpunan dana di pasar modal tumbuh sebesar 206% year on year (yoy). Yakni menjadi Rp 363,28 triliun pada tahun lalu.

Tingginya minat masyarakat berinvestasi pada instrumen keuangan memunculkan urgensi penguasaan literasi keuangan yang memadai. Literasi sangat dibutuhkan agar masyarakat benar-benar memahami profil risiko produk keuangan.

Masyarakat membutuhkan pengetahuan terkait cara kerja produk-produk investasi. Tujuan pengetahuan tersebut adalah agar masyarakat tidak mudah tergiur oleh narasi berupa keuntungan cepat.

Bahkan, literasi dibutuhkan sedini mungkin, sejak dari sekolah. Penguasaan literasi keuangan mengacu pada Peraturan OJK No. 1/ POJK.7/ tahun 2013 terkait perlindungan konsumen sektor jasa keuangan.

Implementasi prinsip-prinsip tersebut antara lain konsumen berhak mendapatkan informasi yang jelas dan akurat terkait sebuah produk jasa keuangan. Maraknya kasus binary option mencuatkan kesadaran akan pentingnya literasi keuangan tersebut.

Head of Advisory & Investment Connoisseur Moduit, Manuel Adhi Purwanto menjelaskan, teknologi mendorong lahirnya produk investasi baru yang semakin beragam. Serta memudahkan masyarakat membeli produk tersebut dengan harga yang sangat terjangkau.

Investor ritel perlu mendalami produk-produk ini agar berinvestasi yang sesuai karakter risiko dan tujuan investasi. Literasi juga dibutuhkan agar investor ritel mampu melakukan diversifikasi produk yang bersifat spekulasi jangka pendek dengan investasi jangka panjang.

Salah satu instrumen investasi yang cukup mudah adalah produk reksadana. Nasabah cukup memilih produk reksadana yang sesuai dengan karakter risikonya.

“Oleh karena itu, penting bagi investor memahami karakteri risikonya, apakah termasuk konservatif, moderat atau agresif,” ujar Manuel, Senin (28/3).

Berinvestasi kini semakin mudah. Bisa dengan menggunakan aplikasi, masyarakat bisa berinvestasi kapan saja dan di mana saja. Oleh sebab itu, masyarakat dan calon investor harus memastikan terlebih dahulu, apakah sebuah aplikasi tersebut legal atau tidak.

Semua yang terdaftar dan diawasi oleh OJK akan muncul di website resmi OJK. “Setelah melakukan pengecekan melalui website resmi OJK, sejatinya cukup banyak aplikasi investasi legal dan resmi, salah satunya adalah Moduit,” trang Manuel.

Dengan berinvestasi di produk reksadana terkurasi yang ada di Moduit, masyarakat akan bisa menggapai tujuan mereka. Misalnya ingin mencapai Rp 1 miliar pertama.

Salah satu metode berinvestasi adalah dengan melakukan secara berkala atau dollar cost averaging. Metode ini penting, mengingat investasi itu ada risiko fluktuasi. Nah, strategi dollar cost averaging bisa meminimalisir risiko fluktuasi.

Sebagai contoh, nasabah berinvestasi awal sebesar Rp 10 juta dan rutin menanamkan investasi Rp 1 juta per bulan dengan asumsi hasil reksadana saham 14% per tahun. Setelah 17 tahun, nasabah akan memperoleh hasil hampir Rp 1 miliar. Kuncinya adalah kesabaran, konsistensi dan money management. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER