Rabu, 24 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Delos Menggaet Tambahan Pendanaan Tahap Awal Senilai Rp 114 Miliar

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Investor terus berdatangam ke tanah air. Mereka banyak masuk ke sektor teknologi.

Delos mengumumkan tambahan pendanaan tahap awal (seed extension round) senilai US$ 8 juta. Atau sekitar Rp 114 miliar.

Pendanaan startup teknologi akuakultur itu dipimpin oleh Centauri Fund, sebuah perusahaan permodalan ventura kerjasama MDI Ventures dan KB Investment Co., Ltd. Juga ada pendanaan dariAlpha JWC Ventures. 

Pendanaan ini diikuti beberapa investor lain. Seperti Number Capital, Arise, iSeed SEA, Irvan Kolonas, Alto Partners Multi-Family Office, Mahanusa Capital, Founder Kopi Kenangan James Prananto, Indogen Capital, Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), dan sejumlah investor lain. 

Dengan suntikan pendanaan terbaru itu, Delos akan melanjutkan dan memperluas pendampingan dan penanganan klien tambak udang. Serta melanjutkan pengembangan produknya, AquaHero, AquaLink, dan AquaBank. 

Partner Alpha JWC Ventures, Eko Kurniadi mengatakan, Indonesia adalah eksportir udang terbesar ketiga di dunia. Namun industri ini masih terfragmentasi, dan terus terhambat oleh sistem pengelolaan yang tidak optimal dan ketinggalan zaman. 

Baca juga: Start Up Delos Dapat Pendanaan Awal Dari Telkom, Japfa dan PayFazz

Sehingga kualitas hasil panen tambak udang Indonesia selalu berada di bawah standar global. “Delos mampu memberikan solusi berbasis data untuk masalah sehari-hari yang dihadapi petambak udang,” kata Eko, belum lama ini. 

CEO Delos, Guntur Mallarangeng mengatakan, Delos on track menjalankan pendampingan 100 hektare tambak udang intensif dan super-intensif dalam waktu dekat.

Saat ini, banyak permintaan dari berbagai wilayah agar kami membantu mereka. Lebih dari 600 hektar tambak yang masih menunggu sentuhan Delos, terang Guntur. 

Ke depan, Delos akan mengkonsolidasikan value chain dari hulu ke hilir. Mulai dari pemrosesan, pemasaran, ekspor, dan penjualan langsung ke pasar luar negeri yang bernilai lebih tinggi seperti Jepang dan Amerika Serikat. 

Selain produktivitas, rantai pasok (supply chain) yang terintegrasi ke pasar luar negeri dan akses keuangan masih menjadi masalah mendasar bagi industri akuakultur Indonesia. 

Maka, Delos mengembangkan dan membesarkan AquaLink. Ini sebuah produk integrasi supply chain, yang akan menghubungkan petambak udang dengan pemasok untuk memfasilitasi penjualan hasil panen dengan harga dan sistem pembayaran yang terbaik. 

Tantangan selanjutnya adalah akses finansial dan kesulitan permodalan yang dialami banyak petambak independen. Delos menghadirkan AquaBank dengan layanan pendanaan yang dilengkapi penilaian resiko dan kebutuhan yang unik untuk setiap tambak dan pemiliknya. (yos)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER