Sabtu, 23 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Berusia Setahun, OVO | Invest Sudah Miliki Lebih Dari Satu Juta Investor Reksadana

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Baru setahun, jumlah investor OVO | Invest, layanan/fitur pembelian produk reksadana di aplikasi OVOkini lebih dari satu juta investor. 

Jumlah itu setidaknya 15% dari total jumlah investor reksadana di Indonesia. Salah satu faktor pendukung pertumbuhan ini karena semakin gencarnya edukasi.

Untuk melengkapi portofolio produk, OVO baru-baru ini meluncurkan produk investasi saham Cipta OVO Ekuitas. Dikelola Ciptadana dan Eastspring Investments Value Discovery Kelas A kelolaan Eastspring Indonesia. 

Kehadiran reksa dana saham di OVO | Invest bisa menjadi suatu pilihan dan memudahkan investor yang ingin melakukan diversifikasi. Dengan minimum Rp 10.000.  

Senior Vice President Investments OVO, David Sondakh mengemukakan, selain edukasi, tidak kalah menarik adalah dari sisi keterjangkauan. Berinvestasi melalui OVO | Invest bisa dilakukan mulai dari hanya Rp10.000. 

“Hal ini menampik stigma yang selama ini ada di masyarakat, berinvestasi memerlukan dana yang besar,” kata David, belum lama ini.

Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, jumlah investor pasar modal pada akhir Februari 2022 hampir 8,1 juta. Melonjak 108,7% atau naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan akhir 2020 yang baru 3,88 juta investor. 

Lonjakan tersebut ditopang oleh meroketnya jumlah investor reksadana yang melesat hingga 136 persen dari 3,17 juta investor pada Desember 2020, menjadi 7,49 juta investor pada Februari 2022.

“Upaya kami bersama seluruh mitra dan pemangku kepentingan dmengedukasi masyarakat secara konsisten mengenai pentingnya berinvestasi sejak dini namun tetap bijak dalam melakukan transaksi keuangan, perlahan tapi pasti mulai membuahkan hasil,” terang David. 

Layanan dan fitur OVO | Invest merupakan hasil kolaborasi dengan Bareksa, super app investasisebagai APERD (Agen Penjual Reksadana). Masing-masing dari produk reksadana ini dikelola oleh manajer investasi terkemuka di Indonesia.

Chief Operating Officer Bareksa, Ni Putu Kurniasari menanggapi, pencapaian ini sebagai hasil dari upaya sinergi ekosistem platform e-investasi dan e-money. Sehingga bisa menjangkau masyarakat lebih luas serta meningkatkan inklusi keuangan nasional. 

“Pada akhirnya, kolaborasi ini sangat positif dan diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” kata Ni Putu. (mrz)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER