Rabu, 17 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Gandeng JICA Pemerintah Luncurkan Proyek Percontohan Asuransi Usaha Tani Padi

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Pemerintah Indonesia meresmikan proyek percontohan IHPPBA (Indeks Hasil Panen Padi Berbasis Area) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat,

Program asuransi pertanian telah dirintis Japan International Cooperation Agency (JICA) sejak 2010. JICA memberikan dukungan terhadap pengembangan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Selanjutnya pada tahun 2020, kerjasama teknis ini memperkenalkan Asuransi Usaha Tani Padi Indeks Hasil Padi Berbasis Area (AUTP-IHPPBA).

Dari target 1.000 hektare (ha), 433,45 ha lahan, atau sekitar 300 petani ikut bergabung program asuransi ini. Pada akhir musim tanam, dari 433,45 ha lahan yang telah diasuransikan, 115 ha berada di desa yang hasil panen berada di bawah indeks panen yang telah ditentukan.

Para kelompok petani pemilik 115 ha tersebut menerima manfaat dengan total Rp 357 juta (atau sekitar 280.000 yen). Dengan manfaat maksimum Rp 6 juta per hektar (sekitar 48.000 yen) yang diserahkan oleh PT. Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo)

Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Arifin Rudiyanto mengatakan, IHPPBA memiliki keunggulan mencegah moral hazard dan tidak mengharuskan setiap penilaian kerugian di lapangan melalui penggunaan indeks.

“Kami percaya proyek ini dapat menjadi contoh yang baik untuk daerah lain. Kami memiliki harapan yang tinggi untuk masa depan asuransi pertanian, termasuk IHPPBA. Ini erupakan salah satu komponen kunci dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Selanjutnya berkontribusi pada SDG 2: Zero Hunger dan SDG 13 climate action,” terang Arief, belum lama ini.

Bappenas berkomitmen pengembangan lebih lanjut sesuai Undang-Undang No. 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. “Kami perlu menerapkan lebih banyak lokasi percontohan dari daerah irigasi ke non-irigasi, dan Jawa ke non-Jawa untuk melihat
cara kerjanya. Selain itu, saya ingin menyarankan kepada Bappenas agar asuransi pertanian dijadikan program nasional bukan proyek percontohan” ujar Ali Jamil, Direktur Jenderal Kementerian Pertanian. (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER