Jumat, 22 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Kisah Dua Diaspora di Korea Selatan Berbisnis Kuliner dan Menjadi Mitra Binaan Bank BNI

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Satu lagi cerita kesuksesan diaspora Indonesia di luar negeri. Bermodal nasi goreng, seorang pebisnis wanita bernama Ani mampu menarik perhatian warga lokal.

Ani adalah warga Indonesia yang tinggal di Korea Selatan (diaspora). Dan memiliki usaha kuliner Indonesia dengan nama Delisha Café.

Dia ini memiliki dua cabang di Kota Gyeongju dan Gumi. Menyajikan bermacam menu Indonesia dengan sajian andalan nasi goreng.  Delisha Café berlokasi di Gyeongbuk Province, Gyeongju city, Dongseong-ro, 143-2. 

Dia menuturkan kuliner Indonesia ternyata sangat menggugah selera dan semakin diminati. Tidak hanya untuk orang Indonesia yang tinggal di Korea Selatan, tapi orang lokal Korea Selatan. “Bahkan makanan kesukaan itu justru makanan yang khas sekali terutama rendang dan nasi goreng,” tutur Ani, Sabtu )2/4).  

Ani menambahkan kunjungan restoran juga tergolong ramai dalam satu hari. Dan bisa meningkat tiga kali lipat lagi ketika memasuki hari libur atau akhir pekan.  

Sebagai UMKM Binaan BNI, Ani mengapresiasi semua dukungan dari BNI baik program pelatihan, pembinaan dan solusi perbankan. “Kemudahan pembayaran ke Indonesia jaringan nasabah BNI Xpora sangat membantu kami dalam mengakses produk-produk Indonesia untuk kami pasarkan di Delihsa Café,” sebutnya.  

Selain Delisha Café, ada juga Warung Papi Mami yang memiliki dua cabang di kota Busan dan kota Sacheon. Pemilik warung ini bernama Nur, yang awal mula buka warung di wilayah Samcheonpo. 

Jika kebetulan akan jalan-jalan ke kota Busan, warung Papi Mami berlokasi di Seo-gu Nambumin-dong 643, Chungmu Shopping Mension 2nd Floor, No. 2-1 

Berawal dengan niat mengobati kerinduan kampung halaman diaspora Indonesia  di Korea Selatan di daerah Jagalchi Busan, Warung Papi Mami justru menjadi tujuan banyak warga Korea Selatan dan  Anak Buah Kapal (ABK) dari penjuru dunia. 

“Kebetulan di daerah Jagalchi ini belum ada resto Indonesia. Padahal banyak sekali teman-teman pekerja Indonesia yang ingin menikmati masakan nusantara. Adanya program Kredit Diaspora dari BNI sangat membantu kami untuk mengembangkan kuliner di wilayah ini,” sebutnya. 

Direktur Treasury dan Internasional BNI, Henry Panjaitan mengatakan, kesuksesan bisnis kuliner Indonesia ini membuat para diaspora di Korea Selatan tergugah mengembangkan bisnis kuliner mereka supaya lebih besar lagi.

Menurutnya, potensi usaha kuliner bagi diaspora Indonesia ini pun menjadi perhatian bagi BNI Cabang Seoul dan hadir membantu pembiayaan untuk mengembangkan usaha kuliner di Korea Selatan.   

“Saat ini kami melalui BNI Cabang Seoul hadir membantu pembiayaan modal usaha diaspora di Korea Selatan. Diaspora loan sebagai modal usaha dan ekspor produk serta rempah dari Indonesia yang sulit ditemukan di Korea Selatan. Selain itu memberikan pendampingan usaha berupa seminar literasi keuangan dan membantu perluasan pasar”, ujar Henry. (nin)  


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER