Selasa, 26 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Allo Bank Alihkan Aset dan Liabilitas Hampir Rp 2 Triliun ke Bank Mega, Ada Apa?

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Mega Corpora semakin mantap menjadikan Allo Bank menjadi bank digital. Maka, perlu melakukan transformasi.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (12/4), emiten berkode saham BBHI melakukan pengalihan aset dan liabilitas ke Bank Mega yang juga merupakan kelompok usaha di bawah pengendalian PT Mega Corpora.

Allo Bank menyebut, mengalihkan aset senilai Rp 958,63 miliar. Adapun liabilitas yang dilimpahkan kepada Bank Mega Rp 921,38 miliar. Ditotal, hampir mencapai Rp 2 triliun.

Adapun harga pengalihan bersih atas aset dan liabilitas ini sebesar Rp 37,25 miliar. Aset dan liabilitas Allo Bank ini terkait layanan konvensional menjadi tidak produktif. Hal ini akan berakibat dampak negatif terhadap pelayanan kepada nasabah.

Termasuk mengalihkan kantor cabang serta karyawan yang terkait kantor cabang. Liabilitas tersebut meliputi simpanan nasabah berupa giro, tabungan, deposito. Termasuk bunga yang masih harus dibayar.

Sedangkan, aset itu meliputi kredit, termasuk pendapatan bunga bersih yang akan diterima, aktiva tetap Seperti properti dan inventaris kantor, serta aktiva lainnya seperti agunan dan properti yang terbengkalai.

Rencana pengalihan aset dan liabilitas yang selambat-lambatnya akan digelar pada 30 Juni 2022.

Manajemen yakin, langkah ini sebagai upaya bank mengoptimalkan laba bersih dalam jangka waktu panjang. Berdasarkan Rencana Bisnis 2022-2024 dan Rencana Korporasi 2022-2026 yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan Pengawas Perbankan, Allo Bank menyatakan transaksi pengalihan akan memberikan keuntungan yang lebih baik.

Proyeksi laba bersih dari Rp 192 miliar ahun 2021 menjadi Rp 653 miliar pada tahun 2024 dan Rp 1,48 triliun tahun 2026. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER