Minggu, 14 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Dampak Investree ke UMKM Selama Pandemi, Hasil Penelitian Tenggara Strategics

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Tenggara Strategics baru saja mengeluarkan hasil riset “Beyond Lending: Membangun Ketahanan UMKM di Masa Pandemi Covid-19 – Studi Kasus Investree 2020-2021.

Riset ini bertujuan memahami sejauh mana dampak yang diberikan oleh  fintech lending, khususnya Investree, dalam membantu pelaku UMKM bertahan menghadapi badai Covid-19. Riset tersebut menyebutkan, akses pembiayaan Investree mendukung keberlangsungan bisnis UMKM selama pandemi 2020–2021. 

Dampaknya meliputi aspek ekonomi, sosial, dan psikologis. Selain mampu meningkatkan dan mempertahankan pendapatan pelaku UMKM,  Investree berhasil mendorong inklusi keuangan melalui penyediaan fasilitas pinjaman produktif secara mudah dan cepat. 

Hal itu didukung dengan data dalam laporan penelitian Tenggara Strategics. Investree membantu meningkatkan inklusi keuangan UMKM. Sebanyak 39% borrower melaporkan, pinjaman melalui Investree adalah pinjaman pertama yang pernah mereka terima. 

Segmen peminjam yang menerima penyaluran pinjaman pertama melalui Investree terdiri dari segmen mikro 37%. Lalu segmen kecil 47%, dan segmen menengah 30%. 

Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi mengatakan, temuan ini menjadi bukti bahwa akses pembiayaan fintech lending dapat menjadi alternatif modal kerja yang menguntungkan sekaligus kaya manfaat bagi pertumbuhan bisnis pengusaha. “Apalagi pada era digital serba cepat saat ini,” kata Adrian, belum lama ini.

Akses pinjaman Investree juga memungkinkan UMKM beralih produk, bahkan industri dalam beradaptasi dan mempertahankan bisnis selama pandemi. Peralihan industri selama pandemi dialami oleh segmen mikro 14%, segmen kecil 18%, dan segmen menengah 11%. 

Selain dampak ekonomi, ada dampak non-ekonomi. Sebanyak 78% pelaku UMKM atau borrower Investree yang tergabung dalam komunitas Koperasi Jasa dengan Unit Usaha Simpan Pinjam Gramindo Berkah Madani beserta subusahanya Gayatri Microfinance merasa terdukung secara mental dan sosial. Mereka mengaku mendapatkan modal sosial kuat. (ari)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER