Selasa, 26 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Multipolar Membukukan Laba Bersih Rp 201 Miliar di Tahun 2021 

BACA JUGA




FinTechnesia.com | PT Multipolar alias MPC baru saja mengumumkan laporan keuangan tahun 2021. Dengan membukukan pendapatan sebesar Rp 10,3 triliun. Sementara laba bersih sebesar Rp 201 miliar.

Pencapaian ini menandai kembalinya emiten berkode saham MLPL itu ke kinerja keuangan positif. Setelah mencatatkan kerugian sebesar Rp 793 miliar di tahun 2020. Saat bisnis ritel MPC terkena dampak penutupan sementara dan pembatasan jadwal operasional gerai-gerainya dalam mendukung upaya pemerintah membatasi penyebaran virus Covid-19.

Bisnis teknologi dan digital MPC, di antaranya Multipolar Technology. Emiten berkode saham MLPT itu bergerak di sektor layanan IT system integration dan managed services serta Venturra dengan investasi multisektoral regional dalam bisnis tahap awal, menyumbang keuntungan yang signifikan. 

MLPT melaporkan pendapatan hampir Rp 3 triliun. Naik 11,6% dari tahun 2020. Dan laba bersih Rp 259 miliar, melonjak 50,2% dari laba bersih tahun 2020. MLPT mengembangkan bisnisnya dalam bidang cloud computing, big data, artificial intelligence dan layanan berbasis teknologi lain.

Bisnis ritel MPC juga mulai menunjukkan perbaikan kinerja. Dipimpin oleh Matahari Department Store. Perusahaan berkode saham LPPF ini melaporkan penjualan kotor sebesar Rp 10,3 triliun. Naik 19,6% dari 2020. Dan laba bersih sebesar Rp 913 miliar. Berbalik drastis dari kerugian bersih sebesar Rp 873 miliar di tahun 2020. 

LPPF juga telah melunasi seluruh pinjamannya per akhir tahun 2021. Setelah mencatatkan saldo pinjaman sebesar Rp 1 triliun per akhir 2020. 

Lalu Matahari Putra Prima sukses menyelesaikan rights issue di bulan Desember 2021. Dan memperoleh dana sebesar Rp 720 miliar, yang digunakan untuk memperkuat neraca keuangannya serta menyediakan modal yang cukup untuk rencana pertumbuhan bisnisnya. 

Emiten berkode saham MPPA itu dan LPPF terus melanjutkan ekspansi jaringan omnichannel, melalui platform digital milik sendiri. Serta ratusan toko virtual di berbagai marketplace. Seperti GoMart, Tokopedia, Grabmart, Shopee, Blibli, dan lainnya.

Di sektor keuangan, Bank Nobu berakselerasi dalam evolusinya ke arah digital banking. Setelah meluncurkan aplikasi NobuNEO di tahun 2021. Serta terus menambah fitur-fitur dan meningkatkan kapabilitas perbankannya dalam menyediakan layanan digitallengkap kepada para nasabahnya.

Penambahan modal Multipolar berjalan sesuai rencana. Dengan target selesai di bulan April 2022. Hasil penambahan modal ini untuk membiayai strategi pertumbuhan melalui investasi dan akuisisi, serta memperkuat neraca keuangan.

CEO dan Presiden Direktur MPC, Adrian Suherman mengatakan MPC berada dalam posisi yang unik dalam menangkap peluang pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. 

“Disemangati oleh pencapaian tahun 2021, kami bertekad terus mengeksekusi strategi-strategi bisnis perseroan dan meningkatkan nilai para pemegang saham kami,” kata Adrian, belum lama ini. (ari)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER