Selasa, 16 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Teknologi Cloud Pangkas Jumlah Kru Televisi

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Saat penonton global berdebar menunggu di awal Februari lalu untuk melihat apakah skater Jepang Hanyu Yuzuru akan memakukan quadruple axel legendaris selama Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, mungkin hanya sedikit yang mempertimbangkan jumlah pekerjaan behind-the-scenes untuk membawa gambar-gambar itu sampai ke layar mereka.

Olimpiade Musim Dingin menjadi tantangan tersendiri bagi tuan rumah, penyelenggara, dan bagi para atlet. Mulai dari pengaturan tempat, pengaturan akomodasi, protokol kesehatan dan keselamatan, persyaratan penyiaran, hingga upacara penyerahan medali dan penjualan merchandise.

Menjadi teka-teki logistik yang sulit bagi semua pihak yang terlibat. Apalagi di saat pandemi COVID-19 dan pembatasan yang diberlakukan bagi penonton, atlet, dan staf.

Transformasi digital, bagaimanapun, memberikan sedikit kelegaan. Layanan teknologi seperti komunikasi, pengiriman konten, dan produksi semuanya telah dimigrasikan ke cloud. Memungkinkan penyiaran dan berbagi informasi berjalan lancar di tengah protokol COVID yang ketat.

Sebagian besar infrastruktur fisik telah diganti dengan layanan berbasis cloud. Secara signifikan mengurangi biaya perangkat keras sekaligus meningkatkan tingkat kinerja.

Migrasi ini memungkinkan penyelenggara merampingkan pekerjaan mereka, mengurangi beban tuan rumah untuk membangun infrastruktur teknologi informasi yang luas. Penyelenggara acara juga dapat membuat keputusan berdasarkan informasi secara real-time. Serta memanfaatkan teknologi digital seperti AI untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang bagaimana semuanya berjalan.

Olimpiade Musim Dingin meningkatkan penggunaan teknologi cloud untuk menyiarkan acara secara global. Secara tradisional, menampilkan siaran olimpiade ke layar penonton membutuhkan sirkuit optik telekomunikasi internasional yang mahal. Serta kru berita dan siaran yang cukup besar yang harus diterbangkan ke kota yang menjadi tuan rumah.

Namun, melalui Layanan Penyiaran Olimpiade (OBS) kini kita dapat melakukan hal berbeda. Untuk pertama kalin selama Olimpiade Musim Dingin, penyiar dapat menerima rekaman langsung melalui cloud publik.

Opsi yang lebih cepat dengan biaya lebih murah ketimbang metode transmisi lainnya. Live Cloud adalah bagian dari OBS Cloud, solusi penyiaran bersama OBS dan Alibaba yang dirintis selama Olimpiade Tokyo 2020 dan diadopsi sebagai layanan standar selama Beijing 2022.

“Sebagian besar organisasi telah dipaksa untuk melakukan alur kerja produksi dan distribusi dari rumah. Selama pandemi, mengandalkan layanan cloud untuk mendukung produksi jarak jauh mereka yang baru,” kata Raquel Rozados, Direktur Layanan penyiar di OBS, beberapa waktu lalu.

Dibandingkan dengan Olimpiade Musim Dingin 2018 yang diadakan di Pyeongchang, Korea Selatan, Olimpiade Musim Dingin Beijing mengalami pengurangan hampir 40% pada personel siaran di tempat.

Dan pertama kalinya, penyiar dapat mengedit rekaman dari jarak jauh menggunakan cloud. Membuat klip media sosial dari sesi siaran langsung secara real time.

Sistem pemutaran ulang multi-kamera digunakan untuk pemutaran freeze-frame secara slow-motion dari berbagai sudut, guna memberikan pengalaman menonton yang imersif.

OBS mengatakan, mereka memproduksi lebih dari 6.000 jam konten berdefinisi tinggi, yang tersedia untuk lebih dari 20 penyiar di seluruh dunia. Sementara untuk memproses sejumlah besar rekaman ultra-definisi tinggi, sebelumnya akan menimbulkan tantangan yang signifikan bagi penyiar, dan cloud membuat pengiriman dan pengeditan jauh lebih mudah untuk dikelola.

Kemampuan mengunduh rekaman berkualitas tinggi dari cloud artinya penyiar dapat mengefisiensikan tim jurnalis, produser, operator kamera, dan peralatan terbang ke Beijing untuk meliput acara tersebut. Akibat regulasi COVID-19 yang menjaga pariwisata, membuat Komite Olimpiade Internasional memberikan kontribusi terbesar dalam pengurangan pemakaian karbon di acara tersebut. Melihat dari gambaran besar, lebih dari sekedar menerapkan teknologi cloud untuk penyiaran, migrasi sistem inti Game ke cloud merupakan kemajuan penting dalam membuat game lebih efisien dan berkelanjutan. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER