FinTechnesia.com | Airbus dan Kawasaki Heavy Industries menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk meningkatkan pemahaman akan pasokan, infrastruktur dan pengisian bahan bakar hidrogen. Aerta mendukung penyebaran pesawat komersial bertenaga hidrogen di masa depan.
Melalui inisiatif ini, Airbus dan Kawasaki akan bersama mempersiapkan peta jalan dan tindakan mengatasi tantangan-tantangan dan menetapkan rencana advokasi untuk kebutuhan industri penerbangan atas hidrogen.
Mereka memulai proyek untuk memelopori penyebaran infrastruktur hidrogen untuk penerbangan. Dengan fokus kepada pengembangan Airport Hydrogen Hubs.
“Kerja sama ini akan mempercepat dan menggalakkan upaya-upaya pemerintah Jepang untuk menciptakan masyarakat Jepang yang terdekarbonisasi dari segala operasional penerbangan di tahun 2050,” ujar Stéphane Ginoux, Head of North Asia region for Airbus dan Presiden Airbus Japan, Selasa (12/4).
“Hidrogen adalah energi bersih yang tidak menghasilkan CO2 dan cocok untuk dijadikan bahan bakar penerbangan yang berkelanjutan,” kata Executive Officer dan Deputi General Manager of Hydrogen Strategy Division, Kawasaki. Nishimura.
Airbus akan menyediakan karakteristik pesawat. Juga, data penggunaan bahan bakar, serta informasi mengenai karakteristik tata operasi darat untuk pesawat bertenaga hidrogen.
Kawasaki akan menyediakan perkiraan biaya dan penggerak teknologi di berbagai elemen rantai pasok. Selagi menyiapkan beberapa skenario penyebaran infrastruktur untuk pasokan hidrogen di bandara-bandara yang ditargetkan. (jun)