Jumat, 19 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Perbankan Semakin Agresif Kucurkan Kredit UMKM

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Perbankan semakin agresif menyalurkan kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), outstanding penyaluran kredit UMKM perbankan per Januari 2022 mencapai Rp 1.216 triliun. Tumbuh 13,1% secara tahunan (yoy). 

Jumlah ini setara dengan 21,3% dari total penyaluran kredit perbankan. Pertumbuhan di Januari ini melanjutkan tren pertumbuhan positif sejak Januari 2021 (4,2%). Setelah sebelumnya kredit UMKM selalu tumbuh negatif sejak Juni 2020.

Kelompok bank persero merupakan penyalur terbesar. Dengan kontribusi penyaluran sebesar 61,6%. Diikuti bank swasta nasional (32,6%), bank pembangunan daerah atau BPD (6,4%), dan bank asing (0,01%).

Bank Indonesia (BI) aktif mendorong pembiayaan UMKM. BI telah mengeluarkan PBI Nomor 24/3/PBI/2022 tentang Perubahan atas PBI Nomor 23/13/PBI/2021 tentang Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah pada Agustus 2021. 

PBI ini bertujuan meningkatkan akses pembiayaan inklusif dan pengembangan bagi UMKM dan Perorangan Berpenghasilan Rendah,

Namun dengan tetap memperhatikan keahlian dan model bisnis bank. Perbankan menetapkan target RPIM dalam Rencana Bisnis Bank berdasarkan hasil penilaian mandiri bank sesuai dengan keahlian dan model bisnis masing-masing.

Perkembangan UMKM perlu terus didorong lewat jalur digital. “Di dalam PBI RPIM, pemenuhan RPIM juga dapat dilakukan melalui penyaluran pembiayaan lewat pihak lain, misalnya perusahaan fintech, dengan skema chanelling, executingdan sindikasi,” tulis Office of Chief Economist Bank Mandiri, Selasa (26/4) (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER