Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

HP Inc Menyita Lebih dari 3,5 Juta Produk Palsu

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Setahun terakhir, HP Anti-Counterfeit and Fraud (ACF) dipadati kesibukan untuk melindungi para pelanggan dari pembelian produk HP yang palsu atau memiliki kualitas buruk. Tim HP ACF telah menyita lebih dari 3.5 juta produk print, suku cadang, dan komponen palsu.

Termasuk tinta dan katrid toner dalam jumlah besar. Penyitaan di kawasan Eropa, Timur Tengah dan Afrika (EMEA), Asia-Pasific (APAC) dan juga di Amerika.

Produk palsu tidak hanya illegal, tetapi juga bisa menyebabkan masalah yang dapat menimbulkan isu kinerja dan ketahanan produk. Jika printer HP rusak akibat tinta atau katrid toner yang palsu, maka kerusakan pada printer tidak bisa ditanggung oleh garansi HP.

“Para pemalsu semakin banyak memanfaatkan ruang digital untuk menjual barang-barang palsu mereka,” kata Guillaume Gerardin, Global Head and General Manager of Print Supplies HP, belum lama ini.


Di antara bulan November 2020 dan Oktober 2021, HP berhasil menyita 646.000 produk print palsu dari kawasan Timur Tengah dan Afrika. Sebanyak 400.000 produk dari kawasan Amerika. Dan 2,5 juta dari seluruh kawasan Asia Pasifik. Termasuk dari Indonesia.

Para oknum telah beralih ke perdagangan barang palsu secara online. Tren ini semakin diperburuk karena COVID-19. Dengan naiknya de-listing online HP sebesar 19% dari tahun ke tahun. HP bekerja sama dengan marketplace dan organisasi pihak ketiga online untuk menerapkan prosedur yang lebih ketat pada situs-situs online untuk mengidentifikasi produk atau penjual palsu.

COVID-19 menghalangi HP berkolaborasi erat dengan penegak hukum. Tetapi langkah-langkah identifikasi telah dilakukan secara online melalui Customer Delivery Inspections (CDI) dan Channel Partner Protection Audits (CPPA) virtual.

Sebanyak 1.191 CPPA dilakukan di tahun 2021. Meningkat 11% dari 2020. Inspeksi dan audit virtual mendukung tim ACF dalam mengidentifikasi dan menghapus lebih dari 224.000 penawaran online HP yang tidak sah secara global.


Para oknum telah beralih ke perdagangan barang palsu secara online. Tren ini semakin diperburuk karena COVID-19. Dengan meningkatnya de-listing online HP sebesar 19% dari tahun ke tahun. HP bekerja sama dengan marketplace dan pihak ketiga online lainnya untuk menerapkan prosedur yang lebih ketat pada situs-situs guna mengidentifikasi produk atau penjual palsu.

HP telah memproduksi lebih dari 3,9 triliun tinta dan katrid toner Original HP yang dikemas dengan plastik daur ulang. Kini, lebih dari 80% tinta dan 100% katrid toner Original HP diproduksi menggunakan bahan daur ulang.

Melalui HP Planet Partners, sebuah program pengembalian dan daur ulang, HP sudah mendaur ulang lebih dari 875 juta katrid sejak program ini dimulai hampir 30 tahun lalu dan telah menjangkau 68 negara.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dicermati untuk membedakan produk HP yang asli dan palsu:

  1. Periksa label.
    Kenali hologram pada label keamanan yang tertera pada kotak produk dan pastikan pada saat digerakkan maju-mundur atau atas-bawah, warna label berubah atau symbol “OK” dan “√” bergerak di labelnya.

  2. Pindai kode.
    Gunakan aplikasi HP SureSupply atau pemindai kode QR lainnya untuk memindai kode yang tertera di segel keamanan katrid. Jika kode QR tidak dapat dibaca, validasi secara online.

  3. Lapor adanya kepalsuan.
    Bantu kami menangkal barang palsu dengan melaporkannya ke HP.com. (nin)

BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER