Senin, 25 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Luno Catat Pertumbuhan Pelanggan Sebesar 35% YoY, Menjadi 10 Juta

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Luno, platform jual beli aset kripto global mengumumkan telah melampaui 10 juta pelanggan di lebih dari 40 negara. Luno mencatatkan 1 juta pelanggan baru hanya dalam 6 bulan.

Setelah sukses di tahun lalu menunjukan pertumbuhan jumlah pelanggan global hingga 35% secara year-on-year (YoY).

Sejak didirikan pada tahun 2013, Luno telah memfasilitasi lebih dari US$ 52 miliar atau sekitar Rp 747 triliun transaksi aset kripto dengan aman. Nilai aset yang disimpan oleh pelanggan Luno lebih dari US$ 1 miliar. Atau sekitar Rp 14,3 triliun.

Luno menargetkan akan menghadirkan aset kripto ke lebih dari satu miliar pelanggan pada tahun 2030. Seiring permintaan yang luar biasa terhadap aset kripto di berbagai negara berkembang dan negara maju.

Tahun lalu, Luno mencatatkan pertumbuhan jumlah pelanggan di Indonesia sebesar 83%, Hampir dua kali lipat dari jumlah pelanggan di Indonesia.

Selain itu, Luno menghadirkan layanan aset kripto kepada lebih dari satu juta pelanggan di Afrika Selatan untuk pertama kali.  

Marcus Swanepoel, CEO dan Co-Founder Luno, memperkirakan, ada 300 juta orang pengguna aset kripto di seluruh dunia pada Maret 2022. Angka tersebut diperkirakan akan tumbuh seiring ekosistem aset kripto yang semakin terbentuk dan menjangkau pasar global.

“Misi kami adalah membuat investasi kripto jadi mudah untuk siapa saja. Pencapaian besar kami dalam menembus 10 juta pelanggan menunjukkan, kami berada di garda depan dalam transisi menuju pembangunan sistem keuangan yang lebih baik dan adil untuk dunia,” terang Marcus, belum lama ini.

Indonesia salah satu pasar terbesar Luno. Rata-rata deposit pertama dari pelanggan di Indonesia mencapai Rp 500.000 pada saat pembukaan akun baru dan cenderung bertahan selama enam bulan. Sebanyak 50% dari mereka membeli aset bitcoin.  

Jay Jayawijayaningtiyas, Country Manager Luno Indonesia mengatakan, pertumbuhan jumlah pelanggan yang pesat ini menunjukkan minat masyarakat Indonesia yang tinggi untuk berinvestasi aset kripto secara mudah dan di platform yang terpercaya.

Luno hanya menawarkan aset kripto kategori blue chip yang relatif lebih aman dan sudah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Hal ini sejalan dengan komitmen kami dalam memastikan pelanggan mendapatkan akses yang mudah, aman dan terpercaya saat berinvestasi aset kripto.

“Komitmen tersebut didukung upaya kami untuk memberikan edukasi dan panduan secara berkelanjutan agar masyarakat Indonesia dapat merasa aman dan percaya diri dalam memulai investasi aset kripto,” terang Jay.

Merujuk data per 11 Maret 2022, rata-rata pelanggan Luno cenderung bertahan (hold) selama lebih dari 7 bulan.

Luno juga menambahkan dua aset kripto terbaru. Yaitu Chainlink (LINK) dan Uniswap (UNI).

Saat ini, Luno berkantor pusat di London dan memiliki lebih dari 800 karyawan. Meningkat sebesar 89% dibandingkan dengan jumlah karyawan tahun lalu.

Mereka ditempatkan di seluruh kantor cabang yang berlokasi di London, Afrika Selatan, Malaysia, Indonesia, Nigeria, dan Singapura. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER