Jumat, 26 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Grap Bisnis Wholesale, Bank Mandiri Akselerasi Pembiayaan Infrastruktur 

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank Mandiri membidik penyaluran kredit ke sektor berkelanjutan dan infrastruktur. Tujuannya mempercepat pertumbuhan ekonomi. 

Corporate Secretary Bank Mandiri, Rudi As Aturridha mengatakan, upaya ini selaras dengan langkah pemerintah yang mempercepat pembangunan di Indonesia lewat implementasi Proyek Strategis Nasional.
 
Setidaknya terdapat 201 proyek dan 10 program Proyek Strategis Nasional Terbaru. Prooyek tersebut tidak hanya berpusat di Pulau Jawa, melainkan tersebar di luar Jawa. 

Untuk itu, Bank Mandiri tengah mengoptimalkan penyaluran kredit ke segmen wholesale. Tercermin dari penyaluran kredit Bank Mandiri yang menembus Rp 1.072,9 triliun di kuartal I 2022, tumbuh 8,93% year on year (yoy). 

“Segmen wholesale yang menjadi core competence Bank Mandiri juga mampu mencatat pertumbuhan sebesar 7% yoy. Atau mencapai Rp 549,8 triliun di akhir Maret 2022,” ujar Rudi, Selasa (12/5).

Penyaluran kredit wholesale Bank Mandiri ditopang oleh beberapa sektor unggulan. Seperti proyek pemerintah (government) yang mencatatkan pertumbuhan 19% per Maret 2022 secara tahunan. 

Sektor makanan dan minuman serta energi dan air juga tumbuh membaik. Masing-masing sebesar 18% dan 14% yoy pada akhir Maret 2022 lalu.

Dukungan Bank Mandiri terhadap pemerataan ekonomi di Tanah Air juga diwujudkan lewat pembiayaan ke proyek infrastruktur. Hingga Maret 2022, Bank Mandiri berhasil menyalurkan kredit ke sektor infrastruktur sebesar Rp 226,8 triliun. Tumbuh sebesar 2,93% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

“Pembiayaan tersebut disalurkan ke dalam proyek pembangunan yang sebagian besar digagas oleh pemerintah antara lain sektor konstruksi, jalan, migas, energi terbarukan, transportasi dan lain-lain. Termasuk pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan laut dan jalur kereta api yang sudah dimanfaatkan masyarakat saat periode cuti bersama lebaran kemarin,” sambungnya.

Dari nilai tersebut, pembiayaan yang telah disalurkan untuk pembangunan jalan mencapai Rp 41,7 triliun. Dan untuk pembangunan transportasi sebesar Rp 57,7 triliun. 

Bank Mandiri optimistis, target pertumbuhan kredit di tahun ini dapat terealisasi. Tentunya dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro menjelaskan, upaya mendorong pertumbuhan ekonomi, sektor infrastruktur memiliki andil yang cukup besar. “Proyek infrastruktur memiliki multiplier effect yang besar dalam perekonomian termasuk penciptaan kesempatan kerja,” ujar Andry. (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER