Sabtu, 13 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Investree Tingkatkan Literasi Keuangan dan Genjot Pembiayaan ke UMKM

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Memasuki pertengahan 2022, Investree meningkatkan literasi keuangan bagi masyarakat Indonesia. Khususnya para pengguna layanan financial technology (fintech) lending.

Setelah sempat menekankan pentingnya memahami hak dan kewajiban sebelum menggunakan layanan keuangan serta keamanan data pribadi, kini Investree mengingatkan masyarakat berhati-hati terhadap platform keuangan yang secara ilegal mengaku berafiliasi dengan layanan keuangan lain tanpa adanya kerja sama resmi. Hal ini berpotensi membawa kerugian bagi penggunanya.

Saat ini, marak platform keuangan yang mengaku terhubung secara otomatis dengan akun lain di bank, e-wallet, hingga fintech lending. Termasuk aplikasi pencatat keuangan otomatis yang mengklaim dapat terhubung dengan akun Investree dan meminta akses akun keuangan penggunanya di Investree (atau akun finansial lainnya).

Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi mengimbau, masyarakat waspada, “Penemuan ini tidak mengejutkan mengingat digitalisasi sekarang semakin pesat. Sebaiknya diimbangi dengan literasi keuangan yang kuat dan selalu ter-update agar masyarakat hati-hati.

“Kami terus memperkuat literasi keuangan karena sangat penting untuk membantu masyarakat memilih platform keuangan aman, legal, dan bermanfaat. Hal ini juga gencar kami lakukan di negara-negara Investree beroperasi antara lain Indonesia, Filipina, dan Thailand,” Selasa (31/5).

Untuk mengurangi risiko kerugian bagi pengguna, Investree rutin mengingatkan masyarakat uhanya mengakses dan login di platform Investree melalui situs dan aplikasi mobile resmi Investree for Lender. Ini agar terhindar dari ancaman platform yang tidak bertanggung jawab.

Sedangkan untuk mengecek apakah platform tertentu bekerja sama secara resmi atau tidak dengan Investree, masyarakat dapat mengunjungi laman Partnership. Masyarakat juga diimbau untuk senantiasa mengecek status legalitas dari Otoritas Jasa Keuangan (dapat melalui Cekfintech.id). Serta mencari informasi tentang masing-masing penyelenggara melalui situs dan kanal media sosial resmi.

Baca juga: Investree Singapore Mencaplok 18,4% Saham Bank Amar

Selain meningkatkan literasi keuangan, Investree juga terus berupaya mendukung pertumbuhan UMKM melalui akses pembiayaan mudah, cepat, dan terjangkau.

Per Mei 2022, Investree berhasil mencatatkan perolehan total fasilitas pinjaman sebesar Rp17 triliun. Dan total pinjaman tersalurkan kepada pelaku UMKM sebesar Rp10,3 triliun.

Dari sisi tingkat keberhasilan pinjaman (TKB90), Investree memperoleh angka 98,1%. Lebih baik dari angka rata-rata nasional (97,68%).

Di akhir kuartal I 2022, terdapat 53.000 lender unik (angka kumulatif) dan 12.000 borrower aktif yang datang dari berbagai kategori peminjam (perusahaan maupun individu ultramikro).

Data per Maret 2022 menunjukkan perbandingan lender individu dan lender institusi adalah sebesar 64%:46%. Artinya, sudah semakin banyak perusahaan keuangan maupun non-keuangan yang tergabung sebagai lender institusi.

Menariknya, untuk lender individu, sebesar 53,4%-nya memiliki profil usia 20-30 tahun atau milenial.

“Tahun ini, kami optimistis menghadirkan lebih banyak inovasi yang mampu membuat pelaku UMKM berdaya dan tumbuh semakin berdaya,” kata Chief Sales Officer Investree, Salman Baharuddin. (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER