Sabtu, 13 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Lakukan Terobosan, Pendapatan Usaha BRI Life Melesat 77,8% Menjadi Rp 2,91 Triliun

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Asuransi BRI Life terus berupaya melakukan peningkatan produktivitas kinerja perusahaan. Melalui terobosan-terobosan baru di bidang  manajemen, sumber daya manusia, produk, pemasaran dan kualitas layanan konsumen serta selalu mengikuti perkembangan teknologi yang terus berkembang.

Salah satu strategi internali selalu mengupdate dan mereview kinerja perusahaan, agar bersinergi dengan ekosistem lingkungan dan sosial yang ada. Sehingga akan memberikan dampak positif terhadap bisnis yang dijalankan.

Terkait kinerja BRI Life, Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila menyampaikan, pendapatan usaha tumbuh 77,8%. Menjadi Rp 2,91 triliun. Naik dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 1,63 triliun.  

“Pertumbuhan tersebut memperlihatkan, tetap meningkatnya tingkat kepercayaan nasabah kepada Asuransi BRI Life, yang yang terus berkembang dalam memberikan perlindungan jangka panjang kepada masyarakat nasabah” tegas Iwan, belum lama ino.

BRI Life mengoptimalisasi jalur pemasaran melalui 5 kanal distribusi. Yakni distribusi, In Branch Sales, Alternatif, Corporate dan Agency. 

Jumlah karyawan Asuransi BRI Life per Juni 2021 berjumlah 881 orang karyawan, serta jumlah tenaga pemasar berlisensi lebih dari 2.000 orang.

Baca juga: Premi BRI Life Tumbuh 9,85% Jadi Rp 4,89 Triliun di Tengah Gelombang Kedua Covid 19

Sementara pendapatan premi meningkat sebesar 51,8 %. Dari Rp 1,65 triliun pada kuartal I 2021, meningkat menjadi Rp 2,50 triliun di 2022.   Peningkatan pendapatan premi ini dikontribusi dari  penjualan lini non unitlink.

Lim Chet Ming, Direktur Keuangan BRI Life memaparkan, sampai semester I 2022, BRI Life berinvestasi ke aset berkualitas tinggi. Yaitu  sekitar 54% di Surat Utang Negara (SUN) dan 22%  obligasi korporasi  dengan rating investent grade.

“Total aset BRI Life di tahun 2022 mencapai Rp. 19,99 triliun dan baru-baru ini FMH (FWD Management Holding Limited)  meningkatkan kepemilikan-nya menjadi 35,14 %” kata Lim.

Rasio risk based capital (RBC), BRI Life mencapai 549, 93%. Angka ini di atas persyaratan minimum 120% dari OJK, hal ini menunjukkan bahwa BRI Life sangat sehat.

Jumlah klaim yang dibayarkan selama kuartal pertama tahun 2022, yang mencapai Rp 1 triliun.  Jumlah ini menurun sekitar 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu akibvat pandemi Covid 19. (kai) 


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER