Rabu, 24 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Indonet Mencatatkan Laba Bersih Rp 123,9 Miliar di Tahun 2021

BACA JUGA




FinTechnesia.com | PT Indointernet Tbk (Indonet) berhasil mencatatkan kinerja yang baik sepanjang 2021. Dari sisi operasional, perusahaan penyedia layanan infrastruktur digital di Indonesia itu mampu memenuhi SLA setiap layanan.

Sementara dari sisi keuangan, perusahaan tumbuh baik terlihat dari pertumbuhan pendapatan usaha maupun laba bersih yang dibukukan.

Indonet membukukan laba bersih sebesar Rp 123,9 miliar pada 2021. Peningkatan ini didorong atas penerapan strategi bisnis yang sesuai dengan permintaan pasar.

“Strategi mengembangkan konektivitas dengan memanfaatkan kemampuan HyperScale conneX (HSX) dan layanan EDGE Data Center (EDGE DC) sudah tepat. Secara keseluruhan dapat memberikan solusi multi konektivitas tanpa batas antar beragam penyedia data center serta cloud yang aman, andal dan terpercaya bagi para pengguna,” ucap Direktur Utama Indonet, Karla Winata, Juymat (17/6).

Kinerja produk HSX tercatat baik, begitu pula EDGE DC. Pada tahun perdana setelah peluncurannya, pengguna HSX tercatat meningkat sebesar 481%. Sementara EDGE DC 1 (EDGE1) berhasil memperoleh kontrak sebesar 60% dari total kapasitas yang tersedia.

Perseroan memproyeksikan kapasitas terkontrak akan mencapai 80% dari total kapasitas EDGE 1 pada akhir tahun 2022.

Pada periode 2019 – 2021, pendapatan usaha perseroan terus tumbuh dengan Compounded Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 34,2%. Menyentuh angka Rp 619,9 miliar.

Pendorong utama peningkatan pendapatan adalah layanan data center, cloud dan konektivitas. Pada tahun 2021, perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 123,9 miliar.

Sebagai catatan, pada tahun 2020, terdapat operasi yang dihentikan. Dan pengakuan keuntungan dari penjualan aset tetap. Sehingga mendistorsi persentase kenaikan laba bersih tahun 2021.

Karla menambahkan, Indonet optimistis, EDGE DC akan menjadi growth driver untuk perseroan di masa depan. Dalam jangka panjang, kontribusi EDGE DC terhadap pendapatan perseroan diperkirakan akan terus meningkat dan menjadi salah satu kontribusi signifikan.

Perseroan, melalui anak usahanya, terus melakukan ekspansi di sektor data center. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus bertumbuh, perseroan tengah merampungkan rencana pembangunan EDGE DC 2 (EDGE2) yang berlokasi di Kuningan Center pada lahan seluas 6.000 m2. EDGE2 akan memiliki kapasitas power di kisaran 20+ MW IT Load. Saat ini EDGE2 sedang dalam tahap desain dan ditargetkan untuk ready for services pada 2023.

Sepanjang tahun, perseroan melakukan inovasi dengan meluncurkan fasilitas data center pertama milik anak perusahaan perseroan. Yaitu EDGE1 yang bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang saling terhubung. Dan dekat dengan end user untuk mendukung perkembangan bisnis digital di Indonesia.

Sebagai pelopor multi-konektivitas, perseroan juga gencar dalam merespon kebutuhan pelanggan akan ketersediaan infrastruktur jaringan komunikasi data yang andal. Untuk itu, Indonet telah melakukan penyempurnaan jaringan dengan meningkatkan redundancy dan multi koneksi.

Di samping itu, perseroan juga memiliki perhatian pada bisnis yang berkelanjutan dengan senantiasa memperhatikan aspek-aspek lingkungan, sosial, dan governance. Hal itu ditunjukkan dengan telah diresmikannya EDGE1 sebagai data center pertama di Jakarta yang menggunakan Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN.

REC sendiri merupakan inovasi PLN di bidang energi yang dirancang untuk meningkatkan bauran energi bersih di Indonesia hingga 25% pada tahun 2025. Inisiatif ini adalah bagian dari komitmen perseroan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya di sektor energi hijau.

Beragam upaya ini merupakan bagian dari komitmen perseroan untuk terus memberikan layanan terbaik bagi pelanggan serta mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi digital dan sebagai penyedia infrastruktur terbaik di Indonesia. Hal ini mencakup peningkatan lini manajemen.

“Kami menyambut baik jajaran manajemen yang baru dan percaya bahwa pengalaman dan keahlian mereka di pasar data center global akan memperkuat bisnis perseroan untuk menjadi penyedia layanan infrastruktur digital andal dan terpercaya di Indonesia. Manajemen optimis dapat mempertahankan kinerja yang baik pada 2022 untuk mencapai double digit growth,” tutup Karla. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER