Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Ekspansi Pasar Jepang, BNI Tokyo Pindah Kantor ke Business District

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank BNI berupaya mengembangkan jaringan bisnis di luar negeri dengan mengoptimalkan peran BNI Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN). Di Jepang, BNI Tokyo proaktif mencari peluang-peluang bisnis dengan memindahkan kantor ke daerah bisnis yang lebih strategis.

Kantor baru BNI Tokyo diresmikan pada tanggal 9 Juni 2022 dan ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Direktur Utama BNI Royke Tumilaar. Lalu ada prosesi Kagami Birak. Salah satu tradisi di Jepang sebagai tanda dimulainya kehidupan baru dengan limpahan keberuntungan.

Royke menyampaikan, Jepang merupakan salah satu mitra dagang utama bagi Indonesia melalui hubungan bilateral yang telah terjalin sejak tahun 1958. Pada tahun 1959, BNI hadir di Tokyo sebagai representative office. Kemudian pada tahun 1968 ditingkatkan menjadi kantor cabang sehingga dapat melayani berbagai jasa serta produk perbankan.

“Kami terus berupaya untuk memperkuat kinerja bisnis luar negeri serta meningkatkan layanan kepada nasabah setempat. Termasuk diaspora. Salah satu langkah yang kami ambil adalah dengan merelokasi kantor BNI Tokyo ke lokasi yang lebih strategis, mudah diakses dan berada di business district. Yaitu ke Nurihiko Building South Tower, Tokyo,” ujar Royke, Jumat (10/6).

Baca juga: BNI Tokyo Buka Akses UMKM Indonesia Tembus Pasar Jepang Melalui FOODEX 2022

Royke menambahkan, BNI Tokyo memiliki peran sebagai jembatan antara Indonesia dan Jepang. Seperti tercermin dari perannya sebagai penghubun/liason. Khususnya bagi perusahaan-perusahaan Jepang termasuk berskala kecil-menengah yang berinvestasi di Indonesia.

Kantor baru BNI Tokyo memiliki ruangan yang lebih luas dibandingkan kantor sebelumnya. Dengan fasilitas yang lebih lengkap. Seperti ruang meeting yang dapat digunakan untuk melayani kebutuhan perusahaan Jepang saat melakukan pertemuan bisnis dengan perusahaan Indonesia. 

Selain itu BNI Tokyo menyediakan tempat untuk mempromosikan produk-produk unggulan UMKM Indonesia sekaligus memfasilitasi business matching antara buyer dari Jepang dengan seller dari Tanah Air. 

“Bahkan, untuk menekan biaya logistik dan membuat produk UMKM lebih kompetitif, kami juga telah bekerja sama dengan KBRI menyiapkan Sentra Distribusi. Sentra distribusi ini menggunakan strategi dropship yang dinilai efektif untuk UMKM,” sebutnya. (ari)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER