FinTechnesia.com | DANA sebagai turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022. Even ini berlangsung sejak tanggal 11 – 15 Juli 2022 di Bali.
DANA memfasilitasi para delegasi G20 untuk merasakan kemudahan bertransaksi dengan dompet digital DANA. Serta memberikan pemaparan mengenai keterlibatannya dalam penerapan Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) Bank Indonesia.
Vince Iswara, CEO & Co-Founder DANA Indonesia mengatakan, DANA menjembatani berbagai ekosistem ekonomi digital, ikut melihat pentingnya implementasi SNAP Open API.
Sebelum hadirnya SNAP, semua pelaku memiliki standar masing-masing. Dan memerlukan tenaga ekstra dan biaya untuk bekerja sama.
Sekarang lewat SNAP yang didorong oleh Bank Indonesia (BI), semua memiliki standar yang sama. Sehingga efisien dan mudah untuk berkolaborasi.
Baca juga: Investree Tebar Cashback dan Kopi di FEKDI 2022
Saat ini, produk Open API Pembayaran DANA telah mendapatkan persetujuan BI. “Hal ini tentunya akan mempertajam model bisnis kami sebagai ekosistem terbuka Dan akan semakin membuka peluang kolaborasi yang lebih luas bagi industri untuk meningkatkan inklusi keuangan,” kata Vincent, Jumat (15/7).
Keterlibatan DANA dalam penerapan SNAP Open API diawali dengan menggandeng beberapa industri pembayaran saja. Seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Central Asia (BCA) dan Bukalapak.
Seiring dengan berkembangnya kapabilitas DANA, integrasi ini semakin luas. Dengan melibatkan sejumlah bank, dompet digital, dan penyedia sistem pembayaran lain.
“Setelah menerapkan QRIS dan SNAP, kami akan terus mendukung berbagai kebijakan Pemerintah untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional. Dan mempercepat literasi dan inklusi keuangan Indonesia. Salah satu wujud nyata lainnya, beberapa waktu lalu, DANA juga ikut berpartisipasi dalam proyek uji coba QRIS Crossborder yang bertujuan untuk meningkatkan adopsi transaksi lintas-batas dan memudahkan pembayaran di mana pun,” papar Vincent. (kai)