Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Amartha Menyalurkan Pembiayaan Rp 1,5 Triliun, Tumbuh 78%

BACA JUGA




FinTechnesia.com | PT Amartha Mikro Fintek mencatatkan kinerja positif pada semester satu 2022. Microfinance marketplace yang berfokus pada pemberdayaan perempuan pengusaha mikro lewat layanan keuangan inklusif itu telah menyalurkan pendanaan sebesar lebih dari Rp 1,5 triliun.

Pencapaian itu tumbuh 78% dibandingkan penyaluran pendanaan semester satu 2021. Yakni sebesar Rp 870 miliar.

Amartha cukup gencar menggalakan kolaborasi strategis dengan sektor perbankan untuk mengakselerasi penyaluran pendanaan bagi pertumbuhan UMKM di pedesaan. 

Chief Financial Officer Amartha, Ramdhan Anggakaradibrata menjelaskan, di tengah maraknya masalah ekonomi di skala global, pihaknya tetap berupaya menjaga performa keuangan yang sehat dan stabil di sepanjang semester satu tahun ini. Hal ini dibuktikan dengan jumlah penyaluran permodalan yang terus meningkat.

“Sumber pendanaan didominasi dari pendana institusi seperti perbankan yakni lebih dari 60 persen. Kemudian disusul pendana individu,” kata Ramdhan, pekan lalu.

Penyaluran permodalan Amartha fokus ke luar pulau Jawa. Porsinya mencapai lebih dari 65%.

Kinerja di luar pulau Jawa juga terbukti menunjukan tren yang terus bertumbuh. Baik dari jumlah penyaluran modal, mitra, maupun angka non performing loan (NPL).

Baca juga: Gandeng BPR Utomo Manunggal Sejahtera, Amartha Salurkan Permodalan Rp 50 Miliar ke UMKM

Amartha menjaga kualitas pinjaman dengan menerapkan sistem credit scoring berbasis machine learning. Hingga saat ini, angka NPL Amartha stabil di bawah 0,3%.

Bahkan beberapa wilayah operasional memiliki angka repayment rate yang sangat baik. Misalnya Sumatera Utara dengan repayment rate 100% dan Sumatera Barat, sebesar 99,97%.

Amartha juga melihat potensi pendana ritel masih sangat besar untuk digarap. Oleh sebab itu, Amartha mengutamakan penciptaan dampak atau impact investing dalam menggaet pendana ritel yang dominan merupakan generasi milenial.

Selain meluncurkan fitur impact investing, fitur crowdfunding atau pendanaan kumpulan juga berperan besar dalam meningkatkan inklusi keuangan di kalangan pendana pemula.

“Jadi kanal pendana ritel tentu masih akan kami optimasi dengan fitur-fitur yang semakin memudahkan,” lanjut Ramdhan.

Secara umum, Amartha telah menyalurkan lebih dari Rp 7 triliun. Serta menjangkau lebih dari satu juta perempuan pengusaha mikro yang tersebar di lebih dari 35.000 desa. 

Untuk menjangkau jutaan perempuan tangguh lainnya, Amartha berencana melakukan ekspansi wilayah operasional. Seperti Lampung, Bengkulu, dan Gorontalo. Oleh sebab itu, dengan adanya kebutuhan akan ekspansi serta historikal performa keuangan yang sehat, Amartha juga menargetkan untuk merekrut 1.800 tenaga kerja baru di tahun ini. (nin)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER