Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

DBS Catat Kenaikan Dana Kelolaan Private Client Hingga 18% dan Bagikan Tips Hadapi Inflasi Tinggi

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Pada kuartal II-2022 DBS Treasures Private Client mencatat peningkatan total aset kelolaan atau asset under management (AUM) sebesar 18%. Serta meningkatnya jumlah nasabah DBS Treasures Private Client mencapai 9% year-on-year.

Chief Investment Officer DBS Bank, Hou Wey Fook menyatakan, di triwulan ketiga, tantangan utama adalah inflasi yang tak kunjung reda. Lalu ikap hawkish Bank Sentral AS, serta meningkatnya risiko resesi dan penurunan peringkat keuntungan.

Terdapat beberapa poin penting yang dapat harus mendapat perhatian. Salah satunya adalah kinerja sektor teknologi di Tiongkok akan terus unggul. Sehingga mendorong ekuitas tetap bullish.

Anda dapat tetap berinvestasi di perusahaan besar dan berkualitas di sektor teknologi Amerika Serikat. Kemudian, fokus pada instrumen pendapatan tetap yang berkualitas, ketimbang mempertahankan aset kas yang akan tergerus inflasi.

“Industri yang juga dapat nasabah perhatikan adalah konten. Baik para pemilik konten, model bisnis konten yang memasukkan iklan di dalamnya, serta konten yang dibuat oleh para pengguna,” papar Hou, Kamis (21/7).

Dengan inflasi dan gejolak ini, para investor dapat memiliki alternatif investasi. Seperti komoditas emas, logam dasar, minyak dan gas, serta aset swasta, untuk mendiversifikasi risiko portofolio.

Nasabah dapat membangun portofolio investasi dari gabungan dana investasi, saham dan obligasi.

Melalui pendekatan ini, para investor dapat meraih imbal hasil lebih tinggi dalam jangka pendek. Sekaligus membantu portofolio tetap tangguh menghadapi imbas inflasi. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER