Senin, 15 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Bank Mandiri Menggapai Laba Rp 20,2 Triliun, Tumbuh 61,7%

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Enam bulan pertama 2022, Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan. Sejalan ekspansi bisnis yang berkelanjutan, Bank Mandiri dapat mencatatkan pertumbuhan kredit di atas industri yang sebesar 10,7% year on year (yoy). 

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan, realisasi pertumbuhan kredit Bank Mandiri secara konsolidasi per kuartal II 2022 menembus Rp 1.138,31 triliun. Tumbuh 12,22%.

Lewat pencapaian tersebut Bank Mandiri juga menjadi bank dengan penyaluran kredit terbesar di Indonesia. 

“Perbaikan kinerja Bank Mandiri selaras dengan kondisi perekonomian nasional yang masih bertumbuh. Hal ini juga mengindikasikan bahwa perekonomian Indonesia masih relatif stabil meski diterpa oleh ketidakpastian global,” ujar Darmawan, Kamis (28/7).

Kredit korporasi yang menjadi penyumbang terbesar. Bertumbuh 10,6% yoy, dari Rp 369 triliun menjadi Rp 409 triliun pada akhir Juni 2022. Pertumbuhan kredit ini juga turut mendorong pertumbuhan total aset Bank Mandiri secara konsolidasi yang mencapai Rp 1.786 triliun. Tumbuh 13% yoy sampai dengan kuartal II 2022. 

Baca juga: Melesat Lebih dari Dua Kali Lipat, Transaksi BI Fast di Bank Mandiri Capai Rp 106 Triliun

“Melihat kinerja yang membaik, kami optimistis, pertumbuhan kredit Bank Mandiri mampu tumbuh di atas 11% sampai akhir tahun. Dengan kualitas aset yang terjaga optimal,” imbuhnya.

Dari sisi profitabilitas, bank berkode emiten BMRI ini berhasil mencatat perbaikan. Net interest margin (NIM) secara konsolidasi yang mencapai 5,37% di kuartal II 2022. Tumbuh 32 basis poin (bps) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Return on equity (ROE) secara konsolidasi sebesar 23,03% pada periode yang sama. Meningkat 791 bps secara tahunan.

Berkat profitabilitas yang membaik, Bank Mandiri berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 20,2 triliun. Tumbuh 61,7% secara YoY.

Hal ini juga diikuti pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri yang mencapai Rp 1.318,42 triliun per kuartal II 2022. Meningkat 12,76% yoy. Pencapaian tersebut juga menjadikan Bank Mandiri dengan total DPK terbesar di industri perbankan Indonesia. 

“Bank Mandiri group keuangan terbesar yang memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi. Pertumbuhan laba bersih konsolidasi sebesar 61.66% YoY, rasio kredit macet yang turun menjadi 2,47%, serta rasio imbal hasil terhadap ekuitas atau return on equity (ROE) sebesar 23%.” ujarnya. (jun)

.


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER